Bahkan pada Rabu (17/6), Kantor Presiden Korea Selatan atau Cheong Wa Dae (Gedung Biru), memberikan penyataan kecaman keras terhadap KIm Yo Jong atas berbagai pernyataannya yang dianggap kasar dan tidak masuk akal.
Cheong Wa Dae juga mengkritik Pyongyang yang menolak tawaran untuk berunding guna meredakan ketegangan kedua negara.
"Kami tidak akan mentolerir kata-kata dan tindakan Korea Utara yang tidak masuk akal lagi," ujar Sekretaris Senior Cheong Wa Dae, Yoon Do-han, melansir
Yonhap.
Kim Yo Jong sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Korea Selatan terkait pemutusan komunikasi bila Seoul tidak segera menyelesaikan aksi propaganda yang dilakukan oleh para pembelot. Ia juga memperingatkan akan mengerahkan militer dalam menangani hal tersebut.
Peringatan tersebut tidak main-main. Setelah memutus komunikasi antara markai Partai Pekerja Korea (WPK) dan Cheong Wa Dae (Gedung Biru), Korea Utara pada Selasa (16/6) juga telah meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang terletak di desa perbatasan, Kaesong.
Berusaha untuk meredam ketegangan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menawarkan untuk mengirim utusan khusus guna melakukan pembicaraan dengan Korea Utara.
Namun tawaran tersebut ditolak oleh Korea Utara, melalui pernyataan Kim Yo Jong.
"(Moon) sangat suka mengirim utusan khusus untuk 'mengatasi krisis' dan sering mengajukan proposal tidak masuk akal, tetapi dia harus memahami dengan jelas bahwa trik seperti itu tidak akan lagi bekerja pada kita," ujar Kim Yo Jong dalam laporan
KCNA.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: