Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Rusia, Kini Jerman Ikut Bicara Soal Bentrokan India Dan China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 18 Juni 2020, 10:51 WIB
Setelah Rusia, Kini Jerman Ikut Bicara Soal Bentrokan India Dan China
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas/Net
rmol news logo Meski menyatakan diri tak mungkin terlibat secara langsung dalam konflik China-India, Jerman akan berupaya menggunakan pengaruhnya untuk mencegah bentrokan militer kedua negara.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada hari Rabu (17/6) meminta China dan India untuk mengurangi ketegangan dan menyelesaikan konflik perbatasan Himalaya mereka secara damai.

“Ini adalah dua negara besar dan saya tidak ingin mulai memikirkan konflik yang dapat terjadi jika bentrokan ini menghasilkan eskalasi militer yang nyata. Itu sebabnya kami berusaha di semua level di kedua sisi untuk menghasilkan de-escalation,” kata Maas, seperti dikutip dari DW, Kamis (18/6).

“Saya tidak berpikir bahwa Jerman perlu terlibat di mana-mana sebagai mediator. Tetapi kami duduk di Dewan Keamanan PBB dan kami akan memimpin kepresidenan pada bulan Juli," katanya.

“Saya percaya harapan dalam komunitas internasional adalah bahwa negara-negara seperti India dan China seharusnya tidak terlibat dalam konflik yang tidak hanya akan mempengaruhi kedua negara, tetapi juga seluruh wilayah.”

Maas mengatakan, Jerman sebisa mungkin akan berusaha untuk memengaruhi kedua belah pihak agar tidak terjadi eskalasi yang lebih lanjut.

"Dan itulah mengapa kami melakukan apa yang kami bisa untuk memengaruhi kedua belah pihak dengan pesan yang jelas untuk menguraikan konflik ini dan menghindari eskalasi lebih lanjut, terutama eskalasi militer."

Selama beberapa minggu terakhir, telah terjadi ketegangan antara  pasukan Cina dan India di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan de facto kedua negara, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).

Terbaru, kedua negara terlibat pertempuran yang menewaskan 20 tentara India. Insiden teersebut merupakan bentrokan mematikan pertama di perbatasan dalam beberapa dasawarsa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA