Dua nama itu adalah Viktor Bout, yang dipenjara atas tuduhan memasok senjata secara ilegal ke sebuah kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, dan Yaroshenko yang dipenjara karena menyelundupkan kokain ke AS.
Viktor Bout, yang ditangkap pada 2008 menjalani hukumannya di penjara federal keamanan menengah Marion, Illinois. Ia dihukum selama 20 tahun, dan saat ini telah menjalani 12 tahun masa hukumannya.
Sedangkan Konstantin Yaroshenko, telah ditangkap pada Mei 2010. Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, dan saat ini telah menjalani 9 tahun masa hukumannya.
"Jika kesepakatan tercapai, kemungkinan besar yang disebut pertukaran itu akan dilakukan setelah presiden AS memberikan pengampunan kepada narapidana Rusia dan presiden Rusia memberikan pengampunan kepada Whelan," kata pejabat itu seperti dikutip
AFP, Kamis (17/6).
Para pejabat Rusia selama bertahun-tahun telah berusaha memperjuangkan pembebasan untuk Bout dan Yaroshenko. Namun, belum menemukan kesepakatan.
Komisaris Rusia untuk Hak Asasi Manusia, Tatyana Moskalkova, secara resmi meminta agar Presiden Donald Trump memaafkan Yaroshenko pada Mei 2017, tetapi dia mengatakan setahun kemudian bahwa pemerintah AS telah menolak permintaan tersebut .
Pada tanggal 4 Juni 2020, kedutaan Rusia di Amerika Serikat sekali lagi meminta pemerintah AS untuk membebaskan warga negara Rusia dari penjara AS karena risiko infeksi virus corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.