Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warganya Masih Takut Keluar Rumah, PM Abe: Berwisatalah Dengan Jarak Sosial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 Juni 2020, 10:47 WIB
Warganya Masih Takut Keluar Rumah, PM Abe: Berwisatalah Dengan Jarak Sosial
Warga di Jepang mengenakan masker di tengah pandemik Covid-19/Net
rmol news logo Jepang mulai melakukan pemulihan untuk ekonomi yang jatuh sakit akibat dihantam pandemik Covid-19. Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan agar warganya pergi berjalan-jalan, menghadiri konser, dan berwisata.

Setelah mengangkat kuncian pada Mei, Jepang pada Jumat (19/6) juga telah mencabut pembatasan perjalanan domestik. Sehari sebelumnya, Kamis (18/6), restoran hingga bar sudah diperbolehkan dibuka dengan langkah jarak sosial, melansir Reuters.

Itu semua dilakukan Jepang bukan karena alasan lain, jika bukan karena ekonomi.

“Saya ingin orang-orang, sambil mengamati jarak sosial, untuk melakukan perjalanan wisata. Kami ingin Anda melakukan upaya untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi," ujar Abe dalam pidatonya pada Kamis malam (18/6).

Meski begitu, Abe mengatakan, warga yang berada di prefektur yang masih memiliki penyebaran infeksi harus menghindari perjalanan untuk saat ini.

Seruan Abe untuk meminta warganya berwisata dikarenakan masih banyak orang Jepang yang dengan inisiatif sendiri menghindari perjalanan, terutama ke tempat yang ramai.

Pemerintahan Abe sendiri sudah mengizinkan perkumpulan orang hingga 1.000 untuk acara indoor dan outdoor. Tim baseball profesional Jepang juga akan memulai kembali permainan mereka pada Jumat.

Sejak kuncian dibuka pada Mei, Jepang hanya mencatat 1.700 kedatangan warga asing. Menurut Organisasi Periwisata Nasional, angka tersebut merupakan yang terendah sejak 1964.

Dua maskapai besar Jepang, ANA Holdings dan Japan Airlines Co., mengatakan mereka mulai kembali beberapa penerbangan domestik karena permintaan meningkat. Namun keduanya juga mengatakan jadwal penerbangan pada Juli masih terisi setengahnya dari yang diperkirakan.

Saat ini, Jepang sudah mencatatkan 17.789 kasus Covid-19 dengan 948 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA