Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amnesty Internasional: 8 Petugas Medis Ditangkap Karena Kritik Penanganan Covid-19 Oleh Pemerintah Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 Juni 2020, 13:27 WIB
Amnesty Internasional: 8 Petugas Medis Ditangkap Karena Kritik Penanganan Covid-19 Oleh Pemerintah Mesir
Seorang petugas medis tengah menggunakan masker/Net
rmol news logo Pemerintah Mesir diduga telah melakukan penindasan dan pelecehan terhadap para pekerja medis yang telah mengkritik penanganan Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Melalui sebuah pernyataan yang dikutip oleh Anadolu Agency, kelompok hak asasi manusia, Amnesty International (AI), mendesak pemerintah Mesir untuk segera menghentikan tindakan tersebut.

"Petugas kesehatan di Mesir telah ditangkap, diskriminalisasi, dan dituntut hanya karena berani mengungkapkan masalah keamanan pribadi mereka," ujar kelompok tersebut.

AI menyebut, pihak berwenang di Mesir selama ini menggunakan tuduhan yang bias seperti alasan penyebaran berita palsu dan terorisme untuk menangkap dan menahan petugas kesehatan secara sewenang-wenang.

Sejak Maret hingga Juni, sudah ada delapan petugas kesehatan yang ditangkap oleh Badan Keamanan Nasional Mesir, kata AI.

Salah satunya adalah penangkapan seorang dokter berusia 26 tahun, Alaa Shaaban Hamida. Alaa diketahui ditangkap pada 28 Maret di rumah sakit tempatnya bekerja di Alexandria.

"Alaa, yang sedang hamil, saat ini ditahan dalam penahanan pra-persidangan atas tuduhan keanggotaan dalam kelompok teroris, menyebarkan berita palsu, dan kesalahan penggunaan media sosial," tambah AI.

Direktur Penelitian dan Advokasi AI untuk Timur Tengah dan Afrika Utara mengatakan, kampanye penahanan petugas medis bukan hanya merusak kebebasan berekspresi warga, namun juga telah melumpuhkan upaya Mesir dalam mengatasi krisis kesehatan akibat pandemik Covid-19.

Hingga saat ini, pemerintah sendiri belum menanggapi tuduhan AI.

Pada bulan lalu, Asosiasi Medis Mesir memperingatkan, Mesir akan mengalami kehancuran total sistem perawatan kesehatannya.

Berdasarkan data, hingga Rabu (17/6), sudah ada 73 dokter di Mesir yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona baru.

Pemerintah Mesir selama ini dikritik karena kurangnya pasokan alat pelindung diri bagi petugas kesehatan.

Sementara itu, secara keseluruhan, Mesir telah mencatatkan 49.219 kasus Covid-19. Sebanyak 1.850 di antaranya meninggal dunia dan 13.141 lainnya pulih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA