Jerman menuduh pihak Rusia memerintahkan pembunuhan seorang laki-laki di Taman Berlin pada Agustus tahun lalu. Jaksa federal Jerman menuduh 'badan pemerintah pusat Federasi Rusia' yang memerintahkan pembunuhan tersebut.
"Kami melihat tuduhan yang dilontarkan di lembaga pemerintah Rusia sebagai hal yang tidak berdasar dan tidak beralasan," kata Nechayev dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Interfax, Kamis (18/6).
Nechayev dipanggil ke Kantor Luar Negeri Federal Jerman untuk membahas masalah ini. Dia diundang setelah Kantor Jaksa Penuntut Umum Federal Jerman mengajukan tuntutan terhadap seorang warga Rusia yang ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan. Kantor itu mengatakan tersangka menerima "perintah dari agen pemerintah pusat Federasi Rusia untuk membunuh Tornike K., seorang warga Georgia asal Chechnya.
Para jaksa penuntut Jerman menyimpulkan bahwa perintah itu dikeluarkan karena Tornike K., alias Zelimkhan Khangoshvili, memperjuangkan separatis Chechnya selama kampanye Chechnya dari 2000 hingga 2004.
Investigasi menemukan bahwa lembaga penegak hukum Rusia mengidentifikasi Tornike K. sebagai teroris dan berpikir dia milik kelompok teroris Emirat Kaukasus.
Rusia mencurigai Khangoshvili atas pembunuhan dan penanganan senjata api yang melanggar hukum.
Pada Agustus lalu Zelimkhan Khangoshvili ditembak pada siang hari dalam perjalanannya ke masjid di Taman Kleiner Tiergarten di Berlin, di musim panas 2019. Penyerang menembakkan dua tembakan ke Khangoshvili, yang tewas di tempat. Seorang warga Rusia ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Pemerintah Jerman mengatakan telah meminta bantuan Rusia dalam penyelidikan, tetapi Moskow gagal memberikan informasi penting.
Membuat Jerman akhirnya memutuskan menghentikan dua karyawan Rusia di kedutaan Rusia di Jerman, hal yang sama dilakukan Rusia, mengusir dua karyawan Jerman di kedutaan Jerman di Moskow.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: