Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masjid Di Nigeria Telah Memulai Kegiatan Ibadah Dan Dilengkapi Alat Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Juni 2020, 08:24 WIB
Masjid Di Nigeria Telah Memulai Kegiatan Ibadah Dan Dilengkapi Alat Kesehatan
Masjid Sultn Bello, Nigeria/Net
rmol news logo Nigeria mulai melonggarkan perbatasan pergerakan. Masjid-masjid kembali dibuka untuk ibadah masyarakat. Salah satu masjid, Masjid Sultan Bello, di Kaduna, Nigeria, telah memulai kembali kegiatan ibadah shalat Jumat kemarin, setelah mengakuisisi tiga mesin desinfektan. Mesin-mesin ini disiapkan sebagai bagian dari langkah-langkah melindungi jamaah dari infeksi Covid-19.  
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kepala Masjid, Sheikh Mohammed Suleiman Adam mengatakan mesin ditempatkan di tiga pintu masuk masjid. Tiga pintu ini telah dibuka untuk sholat Jumat, kemarin.   

"Sejumlah langkah telah dilakukan untuk menjaga keamanan jamaah, termasuk pengasapan seluruh masjid dan sekitarnya," ujar Sheikh Mohammed Suleiman Adam, dikutip di Tribune Online Nigeria, Jumat (19/6).

Dia menjelaskan dari delapan pintu masuk yang ada, hanya tiga yang akan dibuka. Ketiga pintu ini telah dilengkapi dengan mesin disinfektan.

Setiap jamaah yang akan melakukan sholat Jumat, harus melewati salah satu mesin untuk membuktikan bahwa dia sehat. Selain itu, jamaah harus memenuhi syarat untuk memasuki masjid. Hal itu akan terus diterapkan pada iadah shalat Jumat selanjutnya serta setiap ibadah sahalat jamaah.

"Selain itu, sebagai bagian dari tindakan keselamatan, kami telah membeli alat pengukur suhu, pembersih tangan dan sabun," kata Suleiman Adam.

Sebaiknya,  jamaah diharapkan telah melakukan wudhu dari rumah. Mereka juga diminta datang ke masjid dengan mengenakan masker dan membawa sajadah sendiri.

"Kami telah membatasi jumlah jamaah masjid untuk mematuhi aturan menjaga jarak. Sebelum pandemi Covid-19, dulu sekitar 25 ribu jamaah sholat Jumat di masjid. Tetapi sekarang dengan Covid-19, kami tidak akan memiliki lebih dari 2.000 jamaah,” tambahnya.

Ia memohon kepada jamaah untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA