Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Punya Nol Angka Kematian, Ini Kisah Sukses Vietnam Tangani Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Juni 2020, 06:11 WIB
Punya Nol Angka Kematian, Ini Kisah Sukses Vietnam Tangani Covid-19
Tangkapan layar diskusi virtual yang diselenggarakan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) "Kisah Sukses Vietnam Tangani Covid-19" pada Sabtu, 20 Junia 2020/RMOL
rmol news logo Vietnam menjadi salah satu negara dari sedikit negara yang hingga saat ini belum melaporkan kematian akibat Covid-19. Hingga Sabtu (20/6), total infeksi di Vietnam juga terbilang kecil, yaitu 349 kasus, di mana 326 di antaranya sudah pulih.

Dutabesar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, mengatakan, ada beberapa langkah jitu yang telah dilakukan oleh pemerintah Vietnam beserta komunitasnya untuk menangani wabah Covid-19.

Hal yang paling pertama adalah respons yang cepat dan tepat waktu dari pemerintah Vietnam. Itu dilakukan mengingat tingginya intensitas hubungan dan letak geografis antara Vietnam dan China yang berdampingan.

"Begitu isu (Covid-19) mulai bergejolak di Wuhan, China tengah, mereka (Vietnam) langsung pasang antena. Mereka langsung waspada, karena mereka tahu begitu ada penyakit, itu akan mudah sekali masuk ke sana," ujar Ibnu Hadi dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) "Kisah Sukses Vietnam Tangani Covid-19" pada Sabtu.

Respons cepat tersebut juga diiringi dengan kepemimpinan yang kuat dari pemerintah. Mengingat Vietnam meruopakan negara sosialis komunis, ketika pemerintah pusat mengeluarkan rangkaian kentuan akan dijadikan pedoman bagi pemerintah daerah dan komunitas.

"Begitu dua minggu sebelum Hari Raya Imlek yang jatuh pada 26 Januari 2020, Vietnam langsung pasang kuda-kuda. Ketika hari raya, berbagai perayaan yang sifatnya keramaian langsung ditiadakan," jelasnya.

Langkah selanjutnya adalah dengan menciptakan komunikasi yang komprehensif dan kredibel. Dalam hal ini, pemerintah menggunakan berbagai sarana untuk menyampaikan informasi mengenai Covid-19.

Selain itu, juga dilakukan investigasi kasus dan pelacakan kontak. Sehingga, ketika sebuah kasus muncul, pemerintah akan memberikan data mengenai kegiatan dan tempat apa saja yang kasus tersebut lakukan dan datangi selama dua pekan terakhir. Data tersebut dapat diakses oleh siapapun.

Kemudian, Ibnu Hadi menjelaskan, seperti halnya negara lain, Vietnam juga membuat fasilitas karantina dan isolasi bagi para pasien Covid-19. Sementara, masyarakat sendiri diminta untuk mematuhi aturan jarak sosial.

"Sejak 1 April hingga 22 April, (kegiatan dan pergerakan manusia) totally stop. Juga kegiatan ekonomi dan sosial, kecuali yang esensial. Itu dilakukan dua minggu dan penambahan satu minggu," paparnya.

Ketika sudah melaporkan nol kasus baru atau nol transmisi lokal, pemerintah mulai melakukan relaksasi pada 23 April. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA