Dalam siaran pers Kabinet Kerajaan yang diterima redaksi pada Senin (22/6), Raja Mohammed VI telah melakukan percakapan telepon dengan serangkaian pemimpin negara-negara Teluk dan Yordania.
Ia diketahui telah melakukan dialog melalui sambungan telepon dengan Raja Salman dari Arab Saudi dan putranya, Putra Mahkota Mohamed bin Salman.
Hal yang sama juga ia lakukan dengan Raja Yordania, Abdullah II; Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani; dan Raja Bahrain, Hamad Ben Khalifa.
Dalam berbagai percakapan tersebut, para pemimpin menyampaikan harapan mereka agar Raja Mohammed VI dapat segera pulih dari operasi jantungnya baru-baru ini.
Raja sendiri melakukan operasi jantung pada 14 Juni di Klinik Istana Kerajaan di Rabat. Ia dioperasi setelah mengalami gangguan pada jantungnya.
Menurut Tim Medis yang terdiri dari Dr. Abdelaziz Maouni, Dr. Olivier Thomas, Dr. Olivier Dubourg, Dr. Ali Chaib, dan Dr. Lahcen Belyamani, operasi tersebut merupakan yang kedua kalinya yang dilakukan oleh Raja Mohammed VI.
Pada 26 Februari 2018, raja berusia 56 tahun tersebut juga melakukan operasi serupa di Paris.
Sementara itu, Maroko telah mempertahankan hubungan bersejarah dengan Yordania, Qatar, Bahrain, dan Arab Saudi. Mereka adalah negara pendukung kepentingan utama Maroko, termasuk integritas wilayah dan kedaulatannya atas Sahara Maroko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Raja Mohammed VI dari Maroko mendapatkan limpahan doa dan harapan dari rekannya di berbagai negara. Doa itu dikhususkan untuk pemulihan dan kesehatan sang raja. 
BERITA TERKAIT: