Mitra koalisi junior mereka, Partai Sosialis Serbia (SPS), memenangkan sekitar 10 persen suara, dan partai yang dipimpin oleh mantan pemain polo air Aleksandar Sapic sekitar empat persen.
Penghitungan suara masih terus berlangsung menunggu hasil dari lokasi lainnya, Minggu (21/6) malam, waktu setempat. Presiden dan juga pemimpin Partai Progresif Serbia, Aleksandar Vucic, mengatakan bahwa partainya memperoleh kepercayaan besar dari warga di Serbia.
"Saya telah berkecimpung dalam politik sejak lama, tetapi saya tidak pernah mengalami momen seperti ini. Kami telah mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat, yang terbesar di Serbia, dalam kondisi di mana hanya sedikit orang yang mempercayainya," kata Vucic, Minggu malam di markas SNS, setelah menerima informasi hasil pemilihan, dikutip dari
Balkan Insight, Minggu (21/6).
"Malam ini, kami menerima lebih dari 2.000.000 suara dari kurang dari 3.300.000 orang yang pergi ke tempat pemungutan suara," tambah Vucic.
Sementara, beberapa penyimpangan pemilu telah dilaporkan oleh CESID.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa di wilayah Pozarevac dan Zrenjanin ada ‘kereta Bulgaria’, sebuah bilik di depan tempat pemungutan suara (TPS) kota. Orang bisa datang sebelum dan sesudah pemungutan suara dan menerima beberapa materi yang diidentifikasi. Namun, aparat menyangkal hal itu dan mengatakan tidak menemukan siapa pun di lokasi.
Kemudian, di TPS Beograd, seseorang dengan tudung mengancam pemilih lain yang menunggu di depan gedung. Aparat telah dipanggil untuk mengusut peristiwa itu.
Di satu tempat pemungutan suara di kota Kula, ada anggota partai politik mencatat siapa yang memberikan suara. Sementara di TPS Aleksandrovac di Serbia tengah, anggota komite TPS yang bukan pemilih terlihat telah mengisi surat suara.
Media setempat juga melaporkan ada kotak suara di satu desa di Serbia Selatan telah dicuri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.