Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

70 Tahun Sejak Perang Korea Metelus, Semangat Perdamaian Korut Tidak Pernah Luntur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 23 Juni 2020, 01:09 WIB
70 Tahun Sejak Perang Korea Metelus, Semangat Perdamaian Korut Tidak Pernah Luntur
Ilustrasi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangan bersama/Ilustrasi RMOL
rmol news logo Pekan ini akan menandai 70 tahun pecahnya Perang Korea. Tepatnya pada tanggal 25 Juni 1950, pasukan Amerika Serikat menabuh genderang perang dengan cara melancarkan agresi yang melumpuhkan di tanah Korea.

Dengan senjata, pasukan Amerika Serikat seketika menyulap tanah Korea menjadi abu.

Bagi warga Korea, terutama Korea Utara, Amerika Serikat menorehkan sejarah pahit nan menyakitkan dengan melancarkan kejahatan berskala besar selama Perang Korea.

Namun di sisi lain, sejarah juga mencatat semangat juang warga Korea saat itu yang tinggi dan tidak pernah padam meski ditindas oleh pasukan Amerika Serikat. Mereka terus bangkit untuk mempertahankan tanah air mereka.

Perjuangan mereka pun membuahkan hasil. Kekuatan imperialis yang bersatu pada akhirnya mau ikut menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata pada tahun 1953.

Setelah perjanjian itu diteken, Korea Utara telah secara mantap mengusulkan penggantian "Perjanjian Gencatan Senjata" dengan "Perjanjian Perdamaian" untuk penghentian perang sepenuhnya dan perdamaian konstan.

Namun, hal tersebut agaknya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kekuatan imperialis tidak senang dengan langkah tersebut, dan memilih untuk memalingkan wajah dari isu itu.

Sikap Korea Utara yang mendorong Perjanjian Perdamaian di tanah Korea agaknya tetap dijaga hingga saat ini. Hal tersebut dibuktikan dalam pertemuan bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pada 12 Juni 2018 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Korea Utara tegas mendorong perbaikan hubungan demi mengarah pada perdamaian di Semenanjung Korea. Namun di sisi lain, Amerika Serikat agaknya enggan melepaskan kebijakan bermusuhan dengan Korea Utara.

Negeri Paman Sam justru membalikkan jalan Korea Utara menuju perdamaian.

Korea-Asia Pacific Exchange dalam sebuah pernyataan awal pekan ini (Senin, 22/6), menekankan bahwa serangkaian peristiwa sejarah dan perkembangan saat ini menunjukkan bahwa perdamaian dan keamanan sejati tidak dapat tercipta di Semenanjung Korea selama kebijakan bermusuhan Amerika Serikat terhadap Korea Utara tetap ada. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA