Langkah tersebut ditempuh agar paluang kerja bisa diisi oleh orang-orang Amerika. Pasalnya, sejak pandemik melanda, antara Februari hingga April 2020, lebih dari 20 juta orang kehilangan pekerjaannya.
"Presiden Trump memperpanjang penundaan visa imigran baru sampai akhir tahun ini," demikian bunyi pernyataan Gedung Putih pada Senin (22/6).
Gedung Putih menjelaskan, berbagai industri tengah mengisi posisi pekerja yang hilang, melansir
Sputnik.
"Selama periode yang sama ini, lebih dari 20 juta pekerja Amerika Serikat kehilangan pekerjaan di industri-industri utama di mana pengusaha saat ini meminta pekerja H-1B (visa pekerja teknik) untuk mengisi posisi," kata pernyataan itu.
Menurut Gedung Putih, pemerintah AS akan menutup celah yang memungkinkan pengusaha di negara itu untuk menggantikan pekerja Amerika dengan tenaga kerja asing berbiaya rendah.
Selain itu, Trump juga mengungkap, Gedung Putih akan segera mengumumkan pembatasan visa pekerja tamu baru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: