Tentara Suriah bernama Yazan Soltani memposting serangkaian video pernyataan cintanya di media sosial. Tak main-main, pernyataan cinta sekaligus lamaran itu ditujukan kepada putri diktator Suriah, Bashar al-Assad.
Malang bagi Soltani, ia malah ditangkap oleh rezim Assad, dikutip dari
Times Of Israel, Senin (22/6).
Zein Assad, putri satu-satunya Bashar al-Assad berusia 16 tahun.
“Aku mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu. Aku tergila-gila padamu. Kamu milikku dan aku milikmu. Jadilah milikku. Kamu akan menjadi milikku selamanya, sampai akhir zaman, aku tidak akan menyerah padamu, tidak peduli apa,†katanya dalam sebuah video pendek yang kemudian memicu keributan di Suriah.
Banyak netizen yang mendukung Yazad karena berani mengutarakan cintanya pada anak sang diktator, sementara sebagian besar memperingatkannya tentang bahaya meremehkan keluarga Assad.
Selama perang saudara Suriah yang berlangsung hampir satu dekade, ratusan ribu telah terbunuh dan puluhan ribu penentang rezim telah ditangkap atau hilang.
“Saya berbicara kepada Anda sebagai saudara dengan beberapa saran. Ada orang lain sebelumnya yang muncul di media sosial dan membuat permintaan kecil, dan kami tidak melihatnya lagi. Menurut saya, Anda sangat dekat dengan garis merah,†kata seorang blogger Suriah.
Pada hari Sabtu, seseorang mengunggah di halaman Facebook Soltani yang mengaku sebagai kakaknya dan mengklaim bahwa Soltani telah ditangkap dan dipukuli. Klaim ini belum diverifikasi keasliannya.
Pesan-pesan lain yang diposting di akun itu sejak itu menyerukan agar Presiden AS Donald Trump membunuh Bashar Assad dan agar Yazad Soultani yang mereka sebut sebagai “pahlawan Yazad†segera dibebaskan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: