Komando Selatan Militer AS pada Selasa (23/6) mengatakan, USS Nitze yang merupakan kapal perusak rudal tengah melakukan operasi kebebasan navigasi, melansir
Reuters.
Kapal tersebut berlayar di luar perairan teritorial Venezuela, yang membentang sekitar 12 mil laut dari pantai.
Sehari sebelumnya, Senin (22/6), kapal kargo berbendera Iran terlah berlabuh di Venezuela, membawa makanan untuk memasok supermarket Iran pertama di negara Amerika Selatan tersebut.
Namun, tidak ada indikasi bahwa Golsan dan Nitze saling berhadapan.
Baik kementerian informasi Venezuela maupun kantor pers angkatan bersenjata belum memberikan komentar atas pengerahan kapal perang AS.
Pada April, Presiden Donald Trump mengungkapkan, pihaknya mengerahkan militer lebih banyak ke Karibia untuk menghentikan apa yang diklaimnya sebagai pengiriman narkotika yang dilakukan oleh Presiden Nicolas Maduro.
Seiring dengan itu, Trump juga menjatuhi sanksi kepada Venezuela. Namun bulan lalu, Iran berhasil mengirimkan bahan bakar ke sana, tanpa diganggu oleh AS. Meski Trump mengatakan tengah mempertimbangkan tanggapan terkait pengiriman tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: