Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putra Bungsunya Terus Dibawa-bawa Dalam Konflik Politik, Melania Trump Murka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 24 Juni 2020, 10:41 WIB
Putra Bungsunya Terus Dibawa-bawa Dalam Konflik Politik, Melania Trump Murka
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersama istrinya, Melania Trump dan anaknya, Barron Trump/Net
rmol news logo Melania Trump dibuat murka dengan tingkah para pengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang terus membawa-bawa nama putra bungsunya, Barron Trump.

Tepat pada Hari Ayah yang jatuh pada Minggu (21/6), pembawa acara Food Network, John Henson, dalam akun Twitter-nya memberikan cuitan dengan menggunakan nama Barron.

"Saya harap Barron dapat menghabiskan hari ini dengan siapa pun ayahnya," ujar presenter yang juga komika tersebut.

Kendati begitu, cuitan tersebut tidak dianggap sebagai sebuah guyonan oleh Melania.

Melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh jurubicaranya, Stephanie Grisham, Melania mengecam cuitan tersebut yang dianggapnya tidak pantas untuk seorang anak kecil berusia 14 tahun.

"Sayangnya kami terus melihat komentar tidak pantas dan tidak sensitif mengenai putra presiden," ujar Grisham kepada Daily Caller yang dikutip The Sun.

"Seperti halnya setiap administrasi lainnya, seorang anak kecil harus berada di luar batas dan dibiarkan tumbuh tanpa penilaian atau kebencian dari orang asing dan media," lanjutnya.

Sebelumnya, seorang Profesor Hukum, Pamela Karlan, juga sempat mendapatkan semprotan dari Melania yang membawa-bawa nama Barron dalam proses impeachment yang dihadapi oleh Trump pada Desember lalu.

"Konstitusi mengatakan tidak boleh ada gelar bangsawan, jadi sementara presiden bisa memberi nama putranya Barron, dia tidak bisa menjadikannya seorang baron," ujar Karlan kepada Komite Kehakiman DPR dalam kesaksiannya.

Tidak lama setelah itu, Melania mencuit bahwa Karlan yang seorang profesor hukum harus malu karena telah menjadi bias dan menggunakan anak untuk mengarahkan pandangan publik.

"Seorang anak kecil layak mendapatkan privasi dan harus dijauhkan dari politik," tegas Melania pada saat itu.

Sejak pernyataan tersebut, Karlan mengaku menyesal dan meminta maaf. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA