Tamu-tamu kehormatan dari berbagai negara hadir dalam perayaan parade ini, di antaranya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang telah tiba di Moskow pada Selasa (23/6). Lalu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh yang datang sejak Senin (22/6).
Hadir pula Presiden Serbia yang baru saja menerima kemenangannya lagi dalam pemilu 2020, Aleksandar Vucic yang datang pada Selasa (23/6), dikutip dari
Tass.
Selain itu terlihat pula Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, yang datang pada Selasa (23/6). Mirziyoyev juga melakukan pertemuan khusus dengan Putin sebelum berlangsung Parade, untuk membahas kontak ekonomi, perang melawan terorisme, dan kerja sama kemanusiaan.
Parade dibuka dengan pasukan pembawa bendera dan bberapa kompi pasukan bersenjata.
Salah satu yang ditunggu kedatangannya dalam peringatan yang dikenal dengan Victory Day yang ke-75, adalah Presiden China, Xi Jinping. Sayang, Xi berhalangan.
Dikutip dari
The Guardian, Xi urung datang dan digantikan dengan Menteri Pertahanan, Wei Fenghe.
Dipilihnya tanggal 24 Juni karena disebutnya itu bertepatan dengan tanggal bersejarah kemenangan itu pada tahun 1945.
Putin telah menginstruksikan kepala pertahanan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko terhadap kesehatan peserta parade militer. Juga memastikan acara berjalan aman bagi semua yang hadir.
Desakan Putin untuk mengadakan parade tersebut tidak hanya mencerminkan keinginannya untuk menunjukkan kekuatan Rusia. Putin juga ingin meningkatkan sentimen patriotik sepekan sebelum referendum konstitusional yang dapat memungkinkannya untuk tetap menjabat hingga 2036.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.