Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Parade Kemenangan Rusia: Indonesia, India, Dan China Sama-sama Diwakili Menteri Pertahanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 Juni 2020, 14:10 WIB
Parade Kemenangan Rusia: Indonesia, India, Dan China Sama-sama Diwakili Menteri Pertahanan
Parade Rusia berlangsung hari ini 24 Juni, sementara para tamu kehormatan hadir, warna diminta menyaksikan dari siaran langsung/Net
rmol news logo Setelah menunda perayaan hari kemenangannya karena adanya wabah Covid-19, Rusia pada hari ini menyelenggarakan Parade Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia.

Tamu-tamu kehormatan dari berbagai negara hadir dalam perayaan parade ini, di antaranya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang telah tiba di Moskow pada Selasa (23/6). Lalu, Menteri Pertahanan India  Rajnath Singh yang datang sejak Senin (22/6).

Hadir pula Presiden Serbia yang baru saja menerima kemenangannya lagi dalam pemilu 2020, Aleksandar Vucic yang datang pada Selasa (23/6), dikutip dari Tass.
Selain itu terlihat pula Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, yang datang pada Selasa (23/6). Mirziyoyev juga melakukan pertemuan khusus dengan Putin sebelum berlangsung Parade, untuk membahas kontak ekonomi, perang melawan terorisme, dan kerja sama kemanusiaan.

Parade dibuka dengan pasukan pembawa bendera dan bberapa kompi pasukan bersenjata.

Salah satu yang ditunggu kedatangannya dalam peringatan yang dikenal dengan Victory Day yang ke-75, adalah Presiden China, Xi Jinping. Sayang, Xi berhalangan.

Dikutip dari The Guardian, Xi urung datang dan digantikan dengan Menteri Pertahanan, Wei Fenghe.
Dipilihnya tanggal 24 Juni karena disebutnya itu bertepatan dengan tanggal bersejarah kemenangan itu  pada tahun 1945.

Putin telah menginstruksikan kepala pertahanan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko terhadap kesehatan peserta parade militer. Juga memastikan acara berjalan aman bagi semua yang hadir.

Desakan Putin untuk mengadakan parade tersebut tidak hanya mencerminkan keinginannya untuk menunjukkan kekuatan Rusia. Putin juga ingin meningkatkan sentimen patriotik sepekan sebelum referendum konstitusional yang dapat memungkinkannya untuk tetap menjabat hingga 2036. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA