Hal tersebut disampaikan Nguyen melalui pernyataan yang diunggah di situs web pemerintah pada Rabu (24/6), seperti dikutip
Reuters.
"Tidak ada cerita untuk bergegas membuka pintu," ujar Nguyen.
"Vietnam, belum siap untuk menyambut kembali wisatawan internasional. Pakar asing, pekerja tingkat tinggi, dan investor yang masuk ke Vietnam akan disambut tetapi juga diawasi dengan ketat," sambungnya.
Seperti yang disampaikan Nguyen, hingga saat ini, Vietnam baru mengizinkan para pakar asing seperti insinyur untuk masuk ke wilayahnya. Mereka pun tetap harus menjalani penerbangan khusus dan karantina di hotel untuk menghindari kasus impor dan penularannya yang memicu gelombang kedua infeksi.
Selama lebih dari dua bulan, Vietnam telah melaporkan tidak adanya penularan virus di komunitas.
Pada awal Juni, pemerintah Vietnam, mengungkap rencana untuk membuka penerbangan ke beberapa negara bebas virus, seperti Selandia Baru hingga Korea Selatan.
Hingga saat ini, Vietnam berhasil mempertahankan jumlah kasusnya di angka 352, tanpa kematian.
Keberhasilan Vietnam dalam menangani wabah sendiri sudah diakui karena program pengujiannya yang agresif dan sistem karantina pusat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: