Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Ikut Pantau Perkembangan Kasus Yang Membelit Presiden Kosovo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 26 Juni 2020, 06:25 WIB
Rusia Ikut Pantau Perkembangan Kasus Yang Membelit  Presiden Kosovo
Presiden Republik Kosovo Hashim Thaci/Net
rmol news logo Rusia ikut memantau perkembangan dakwaan yang membelit Presiden  Republik Kosovo Hashim Thaci. Dampak dari kasus tersebut bisa mengganggu rencana-rencana diplomatik yang telah disusun dengan negara itu
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui dakwaan tersebut bisa saja membawa pengaruh yang dapat mengubah perencanaan yang telah disusun.

Apalagi pada pekan depan, akan dilangsungkan pertemuan di Gedung Putih antara dua pihak yang bersengketa, Serbia dan Kosovo. Dalam hal ini Rusia telah diamanatkan oleh Serbia untuk memberikan pandangan dan ide-ide penyelesaian yang bisa mencerahkan bagi kedua belah pihak.  

"Kami mengamati apa akibatnya. Sejauh ini kami tahu bahwa setelah putusan ini, Kosovo mengumumkan penolakan mereka untuk beberapa agenda dan membatalkan semua acara di luar negeri. Jadi kami mengamati perkembangannya dengan seksama,”  kata Peskov, dikutip dari Tass, Kamis (25/6).

Kantor Kejaksaan Khusus yang bermarkas di Den Haag menjatuhkan dakwaan terhadap Thaci atas kejahatan yang diduga dilakukannya dalam perang kemerdekaan Kosovo atas Serbia antara 1 Januari 1998 dan 31 Desember 1999 di Kosovo.

Berdasarkan keterangan Dewan Khusus Kosovo, Thaci dan politisi Kosovo Kadri Veseli serta beberapa mantan milisi dituding bertanggung jawab atas 100 kasus pembunuhan.

“Surat dakwaan tersebut menuduh bahwa Hashim Thaci, Kadri Veseli, dan tersangka lainnya didakwa bertanggung jawab secara pidana atas hampir 100 pembunuhan. Kejahatan yang dituduhkan dalam surat dakwaan itu melibatkan ratusan korban yang diketahui dari Kosovo Albania, Serbia, Roma, dan etnis lain dan termasuk lawan politik,” pernyataan dari siaran pers. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA