Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun menolak seruan dari mantan anggota parlemen dan diplomat Kanada, serta pemerintah China, terkait pembebasan eksekutif perusahaan telekomunikasi Huawei itu.
Sebuah surat ditujukan kepada Trudeau yang ditandatangani oleh 19 mantan politisi dan diplomat Kanada, yang isinya mendesak agar Meng dibebaskan dalam upaya memenangkan pembebasan orang-orang Kanada yang ditahan.
Termasuk di dalamnya mantan menteri luar negeri Lloyd Axworthy dan Lawrence Cannon, ikut menandatangani surat kepada Trudeau.
Saat memberikan pengarahan singkat penanganan Covid-19, Trudeau menyinggung soal permintaan pembebasan Meng. Trudeau mengatakan ia menghormati pihak-pihak yang menyerukan dan menandatangani surat permohonan itu.
"Aku menghormati orang-orang ini, tetapi mereka salah. Saya sangat tidak setuju dengan mereka," ujar Trudeau, dikutip dari
ABC, Jumat (26/6).
Kanada menahan Meng pada 2018, sehubungan dengan tuduhan Amerika Serikat (AS) melanggar sanksi terhadap Iran. Kasus ekstradisinya sekarang di hadapan pengadilan di British Columbia. Tak lama setelah Meng ditangkap, Beijing menahan dua warga Kanada, pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, dengan tuduhan merusak keamanan nasional China.
Trudeau menganggap penahanan itu sebagai pembalasan. Ia menyesali tindakan yang diambil China itu.
"Kami menyesalkan apa yang dilakukan Tiongkok dengan sewenang-wenang menahan dua orang Kanada, dan dihubungkan dengan penangkapan Meng,†kata Trudeau.
"Menangkap orang-orang Kanada secara acak tidak memberi Anda pengaruh atas pemerintah Kanada," tegas Trudeau.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: