Melalui pernyataan tertulisnya pada Jumat (26/6), Perwakilan UNHCR di Indonesia, Ann Maymann, mengapresiasi langkah yang diambil oleh para penduduk di Lhoksemauwe, Aceh Utara yang dengan berani menyelamatkan para pengungsi.
"Menyelamatkan nyawa harus selalu menjadi prioritas utama. Indonesia telah beberapa kali menjadi negara yang telah memberikan contoh kepada negara lain di kawasan," ujarnya Seraya menjelaskan bahwa aksi yang sama pernah dilakukan oleh Indonesia di Aceh pada 2015 dan 2018.
"Kami bersyukur melihat semangat kemanusiaan yang sama pada hari ini," lanjutnya.
Di tengah pandemik Covid-19, UNHCR menjelaskan, banyak negara yang membatasi pergerakan lintas batas dan pintu masuk untuk mencegah penyebaran virus. Namun di sisi lain, para pengungsi terombang ambing di laut selama berbulan-bulan. Bukan hanya terancam oleh penyakit, namun juga kelaparan.
Dengan langkah-langkah mitigasi seperti karantina dan pemeriksaan kesehatan, organisasi tersebut mengatakan, pembatasan di perbatasan juga bisa dilakukan dengan menghormati hak asasi manusia dan standar perlindungan pengungsi.
"UNHCR siap mendukung Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan tindakan karantina yang diperlukan dalam beberapa hari mendatang, sejalan dengan standar internasional dan protokol kesehatan masyarakat," tekan UNHCR.
Lebih lanjut, UNHCR juga meminta agar negara-negara di kawasan untuk bersatu dan berbagi tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: