Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Pertambangan dan Energi Kolombia Mengundurkan Diri Digantikan Oleh Sang Wakil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 26 Juni 2020, 17:17 WIB
Menteri Pertambangan dan Energi Kolombia Mengundurkan Diri Digantikan Oleh Sang Wakil
Maria Fernanda Suarez yang mundur dari posisinya sebagai menteri pertambangan dan energi/Net
rmol news logo Setelah menjabat selama dua tahun, Menteri Pertambangan dan Energi Kolombia Maria Fernanda Suarez mengundurkan diri. Urusan pribadi dan keluarga menjadi alasannya mundur. Pengunduran dirinya diumumkan langsung oleh Presiden Ivan Duque hari Kamis (25/6).

“Saya telah menerima pengunduran dirinya dan telah menyatakan kepadanya bahwa kita akan sangat merindukannya di kabinet. Saya ingin memuji pencapaian penting yang dicapai dalam hampir dua tahun pemerintahan. Menteri Suarez telah memimpin proses transendental transisi energi di negara kita,” kata Duque, seperti dikutip dari Forbes, Kamis (25/6).

Selanjutnya, posisi Maria Fernanda akan digantikan oleh Wakil Menteri Energi saat ini, Diego Mesa Puyo. Mesa Puyo sendiri bukan orang  baru di bidang energi dan pertambangan. Ia adalah seorang ekonom dari Concordia University, Kanada. Dengan gelar Master di bidang Ekonomi dari McGill University, Kanada, serta  Analis Keuangan Bersertifikat dari CFA Institute, Amerika Serikat. Diego juga adalah pakar dalam desain dan perumusan kebijakan publik untuk sektor energi pertambangan.

Selain itu, ia memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam peran kepemimpinan di entitas multilateral, sektor swasta dan pemerintahan tinggi. Dalam dunia perbankan multilateral, Diego Mesa pernah menjabat sebagai ekonom di Dana Moneter Internasional, di mana ia telah memimpin dan berpartisipasi dalam lebih dari 35 misi untuk memberi saran kepada pemerintah dalam perumusan kebijakan publik untuk industri ekstraktif, di antaranya Meksiko, Kolombia , Sudan, Trinidad dan Tobago, Bolivia, Guyana, Libanon, Albania, Kenya, Mozambik, Papua Nugini, Uganda, dan Nigeria.

Sebagai manajer dan kepala ekonom PricewaterhouseCoopers di Kanada, ia menyarankan sektor publik dan swasta dalam penataan dan pengembangan proyek pertambangan, energi dan infrastruktur.

Diego juga dikenal sebagai penulis publikasi terkenal dan telah aktif berpartisipasi dalam forum internasional tentang masalah pajak untuk industri ekstraktif.

"Saya menganggap ini sebagai tantangan dan tanggung jawab besar untuk terus melanjutkan kebijakan mengenai transisi energi dan memastikan sektor ini terus menjadi mesin ekonomi Kolombia," kata Mesa tentang pengangkatannya, seperti dikutip dari Reuters.

Minyak mentah adalah salah satu ekspor utama Kolombia dan sumber devisa negara itu. Penambangan, terutama untuk batu bara, adalah industri penting bagi perekonomian Kolombia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA