Disebutkan Rumah Sakit di Rio de Janeiro membiarkan jenazah di ruang perawatan pasien dalam kondisi dibungkus kantong sampah hitam, di samping mereka yang masih hidup.
Kamar jenazah sudah terlalu penuh sehingga terpaksa pasien meninggal disatukan di ruang perawatan pasien.
Halaman parkir rumah sakit di Rio de Janeiro diisi dengan kontainer-kontainer penampung mayat. Satu kontainer bisa menampung 75 jenazah, dikutip dari siaran
CNN.
Para ahli menyebut, pelonggaran yang diterapkan di seluruh Brasil membuat kondisi semakin buruk.
Selain itu, pemerintah dianggap tak siap menerapkan sistem kesehatan. Banyak negara bagian kewalahan menangani pasien. Selain itu banyak perawat yang meninggal akibat Covid-19.
Di Brazil, pasien meninggal karena virus corona sudah menembus angka 50 ribu orang. Di wilayah Rio de Jainero, hampir 9 ribu orang meninggal karena virus corona.
Di antaranya sekitar 181 perawat di Brasil meninggal. Angka tersebut juga menempatkan Brasil sebagai negara dengan kasus kematian tenaga perawat tertinggi di dunia.
Wabah virus corona telah menjadi pukulan telak bagi para perawat di Brazil. Data International Council of Nurses (ICN) menyebut setidaknya 181 perawat di Negeri Samba tersebut meninggal tertular virus corona. Separuh dari jumlah itu, perawat meninggal di wilayah Rio de Janeiro dan Sao Paulo, dua wilayah yang paling parah terkena wabah virus corona di Brazil.
Pada Mei 2020, ada lebih dari 15 ribu perawat di penjuru Brazil yang dilaporkan tertular virus corona. Jumlah itu tampaknya bakal meningkat secara dramatis menyusul naiknya angka kematian karena virus corona.
Walquirio Almeida, juru bicara Dewan Federal Perawat Brazil mengatakan dia antara perawat yang tertular virus corona itu karena kurangnya APD dan tim persiapan medis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: