Melansir
Sputnik, Gubernur Betlehem, Kamil Hmeid mengatakan, penutupan akan dimulai pada Senin (29/6) pukul 03.00 waktu setempat selama 48 jam.
Sebelumnya, otoritas Palestina juga telah menutup Kota Hebron selama lima hari dan akan mengalami pengetatan pembatasan. Sementara Kota Nablus di Tepi Barat sudah ditutup selama dua hari. Kota-kota tersebut memiliki jarak yang berdekatan.
Dengan penutupan, pertemuan massal, termasuk pernikahan akan dilarang di Betlehem dan Hebron.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Betlehem. Di mana dari 67 kasus baru yang dikonfirmasi pada Sabtu (27/6), sebanyak 33 di antaranya berada di Betlehem.
Hingga saat ini, secara keseluruhan, Palestina sudah mencatat 1.860 kasus Covid-19.
Pada Maret, Betlehem sendiri sempat dikunci. Namun pada awal Juni, otoritas Palestina memutuskan untuk membuka kembali masjid bagi dengan tetap harus mengikuti beberapa langkah pencegahan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: