Angola merupakan wanita berusia 36 tahun dan sedang mengandung. Ia koma karena paru-parunya rusak setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.
Melansir
CNA, Angola dibawa ke rumah sakit pada 15 Mei dengan demam tinggi. Tiga hari setelahnya, ia terbaring koma.
Selama koma, Angola harus dudukan pada sudut 45 derajat karena kehamilannya. Padahal, bagi penderita pneumonia, pasien diharuskan berbaring rata untuk membantu pernapasan.
Alhasil, 14 minggu sebelum waktu kelahiran, dokter terpaksa melakukan operasi caesar karena keadaan paru-paru Angola yang semakin mengkhawatirkan.
Putra Angola, Jefferson pun lahir. Meski dalam keadaan prematur, ia dilahirkan dengan negatif Covid-19, walaupun masih harus mendapatkan alat bantuan pernapasan.
Setelah melahirkan, keajaiban lain muncul. Angola berhasil pulih dari Covid-19.
"Sungguh emosional mengetahui bahwa kita berjuang, bahwa para dokter membantu kita bertahan hidup," ujar Angola dengan suaranya lemah.
Angola mengaku tidak mengetahui di mana ia bisa tertular Covid-19 karena ia mengikuti aturan
lockdown yang diberlakukan pemerintah sejak 25 Maret.
Amerika Latin saat ini menjadi pusat penyebaran virus corona baru. Kolombia sendiri sudah melaporkan lebih dari 80.000 kasus dengan 2.600 kematian. Dengan angka tersebut, Kolombia menjadi negara kelima paling terinfeksi di Amerika Latin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: