Sejak tiga pekan terakhir, Korea Selatan telah mencatat peningkatan infeksi yang berada dalam kisaran 30 hingga 60 kasus baru setiap harinya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) pada Minggu (28/6) saja melaporkan 62 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam. Totalnya, menjadi 12.715 kasus.
Melansir
Yonhap, dengan lonjakan kasus tersebut, pihak berwenang Korea Selatan sudah merampungkan tiga level jarak sosial yang memiliki pedoman berbeda-beda.
Level pertama diberlakukan ketika jumlah kasus dapat dikelola. Level kedua diberlakukan ketika infeksi harian berada dalam kisaran 50 hingga 100 kasus baru selama dua pekan. Sementara level ketiga untuk infeksi harian di atas 100 kasus.
Untuk saat ini, Korea Selatan, termasuk Seoul, berada di level pertama jarak sosial. Meskipun Seoul sendiri menjadi tempat munculnya klaster-klaster baru yang memicu lonjakan infeksi.
Wabah Covid-19 di Korea Selatan sebenarnya sudah berada di tingkat 10 hingga 20 kasus baru pada awal April. Namun pada Mei, muncul dua klaster baru di Seoul, salah satunya di Itaewon.
Setelah itu pada 28 Mei, pemerintah mencatat kenaikan harian infeksi melonjak ke 79 kasus dan mengalami tren penurunan yang stagnan hingga saat ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: