Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bandara Lebanon Dibuka Kembali Untuk Wisatawan Namun Harus Ikuti Syarat Penerbangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 29 Juni 2020, 11:51 WIB
Bandara Lebanon Dibuka Kembali Untuk Wisatawan Namun Harus Ikuti Syarat Penerbangan
Flydubai salah satu maskapai UEA yang akan terbang kembali ke Beirut pada 1 Juli/Net
rmol news logo Setelah lebih dari tiga bulan ditutup untuk para pelancong, Lebanon akhirnya membuka kembali perjalanan pariwisata mulai lusa, Rabu (1/7). Saat ini, Bandara Beirut sedang mempersiapkan jadwal penerbangan  komersialnya.

Namun begitu, Bandara Internasional Rafic Hariri, Beirut, membatasi  kapasitas penumpang sekitar 10 persen per hari dari lalu lintas penumpang reguler. Pengurangan itu sebagai antisipasi terjadinya antrian panjang saat penumpang melakukan pengecekan di loket. Petugas juga telah memasang stiker dan tanda jarak sosial di seluruh bandara. Terowongan desinfektan juga telah dipasang di pintu masuk bandara.

Pengunjung yang datang ke negara tersebut dibagi menjadi dua kategori, mereka yang datang dari negara-negara yang telah melakukan tes PCR kepada para calon penumpang, dan mereka yang datang dari negara yang tidak memiliki tes, dikutip dari TN, Senin (29/6).

Kategori pertama, para calon penumpang harus menunjukkan hasil negatif dari tes yang telah dilakukan dalam waktu 96 jam setelah mendarat di Beirut. Kemudian, wisatawan akan mengikuti tes lain di bandara yang akan dibayar oleh maskapai penerbangan yang beroperasi.

Yang termasuk dalam Kategori 1 ini adalah negara-negara sebagai berikut:

Teluk : Abu Dhabi, Dammam, Dubai, Jeddah, Madinah, Riyadh

Timur Tengah: Amman, Baghdad, Bassra, Najaf, Cairo, Erbil

Eropa : Athena, Brussels, Frankfurt, Jenewa, Istanbul, Larnaca, London, Paris

Afrika : Accra, Lagos

Tujuan dalam kategori 2:

Teluk: Doha, Kuwait

Eropa: Kopenhagen, Yerevan, Milan, Roma

Afrika : Abidjan

Kategori kedua, pelancong dari negara-negara yang tidak melakukan pengujian tes PCR kepada calon penumpangnya. Maka, wisatawan yang datang negara ini harus mengikuti tes Covid-19 saat mendarat di Lebanon, dan dibayar oleh maskapai yang mengoperasikan penerbangan mereka.
Pelancong kemudian akan melakukan isolasi diri selama 72 jam sebelum mengambil tes kedua. Tes kedua biaya 100 dolar AS dan akan dibayar oleh wisatawan.

Semua wisatawan dari semua tujuan memerlukan asuransi perjalanan yang akan menanggung biaya perawatan medis virus corona jika pada saat tes kedua dinyatakan positif atau seorang pelancong mengalami gejala saat mengunjungi Libanon.

Wisatawan juga harus mengisi formulir pernyataan kesehatan online sebelum bepergian ke Beirut. Kwitansi elektronik yang diberikan setelah formulir Kementerian Kesehatan telah diisi harus ditunjukkan pada saat kedatangan di negara tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA