"Kepala CAAV telah memerintahkan penangguhan untuk semua pilot Pakistan yang bekerja untuk maskapai Vietnam," ujar CAAV dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (29/6), melansir
Reuters.
Dalam pernyataan tersebut, penangguhan akan dilakukan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari CAAV. Sementara itu, CAAV akan berkoordinasi dengan otoritas Pakistan untuk meninjau profil pilot.
Pekan lalu, Pakistan mengumumkan telah menangguhkan 262 lisensi pilot maskapai penerbangannya karena kemungkinan dipalsukan.
Langkah tersebut diambil setelah badan maskapai penerbangan global, IATA, mengatakan ada ketidakberesan dalam lisensi pilot Pakistan International Airlines (PIA) yang bisa berisiko pada kontrol keselamatan.
IATA sendiri merujuk pada kecelakaan pesawat Airbus A320 milik PIA di Karachi yang dikarenakan kelalaian pilot.
Vietnam, menurut CAAV telah melisensikan 27 pilot Pakistan, 12 di antaranya masih aktif, sementara kontrak 15 lainnya sudah kadaluarsa atau tidak aktif karena pandemik Covid-19.
Dari 12 pilot aktif, 11 bekerja untuk maskapai bertarif rendah Vietjet Aviation dan satu untuk Jetstar Pacific, anak maskapai Vietnam Airlines.
Vietnam Airlines dan Bamboo Airways sendiri tidak menggunakan pilot dari Pakistan.
Dari 1.260 pilot yang dimiliki maskapai penerbangan Vietnam, hampir setengah di antaranya memegang kewarganegaraan asing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: