Peresmian Anton Zubko sebagai Konsul Kehormatan RI ditandai dengan acara penyerahan Letter of Commission atau Surat Tauliah yang ditanda tangani Presiden Jokowi dan Exequatur dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia kepada Anton Zubko oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, di KBRI Moskow (29/6).
“Menimbang bahwa sudah selayaknya dan sangat perlu di Vladivostok, Federasi Rusia, ditempatkan seseorang yang cakap untuk mewakili saya dalam memperhatikan dan mengurus kepentingan negara dan warga negara Republik Indonesia. Saya menaruh kepercayaan dan keyakinan penuh atas kejujuran, kesetiaan, dan kecakapan Tuan Anton Aleksandrovich Zubko,†demikian kutipan Surat Tauliah dari Presiden Joko Widodo.
Dalam acara peresmian yang juga dihadiri seluruh jajaran KBRI Moskow, Dubes Wahid berharap keberadaan Konsul Kehormatan RI di Vladivostok lebih mempererat dan meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Rusia, khususnya dengan wilayah Timur Jauh Rusia.
“Potensi kerja sama Indonesia dan Rusia sangat besar. Rusia sangat luas dan Vladivostok cukup jauh dari Moskow. Kehadiran Konsul Kehormatan RI di Vladivostok sangat tepat untuk mendukung pengembangan kerja sama Indonesia dengan wilayah Timur Jauh Rusia,†ujar Dubes Wahid.
Nantinya, dukungan Konsul Kehormatan ini ditekankan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan budaya, termasuk melindungi dan mengayomi WNI di wilayah Timur Jauh Rusia.
Anton Zubkov merupakan pengusaha jaringan restoran dan kafe di Vladivostok, serta ekspor-impor produk makanan dari dan ke kawasan Asia Pasifik. Dalam 5 tahun terakhir, jaringan kafe miliknya telah memasok biji kopi dari Indonesia secara reguler. Anton Zubkov yang pernah menempuh pendidikan di Australia, banyak mengetahui tentang Indonesia dan beberapa kali berkunjung ke Indonesia.
Secara geografis, Indonesia lebih dekat ke Vladivostok dibanding ke Moskow. Sejumlah produk Indonesia pun masuk pasar Rusia melalui Vladivostok, seperti kopi dan bir. Tidak hanya itu, banyak warga Rusia dari wilayah Timur Jauh Rusia melalui Vladivostok yang berwisata ke Indonesia, khususnya Bali. Berdasarkan catatan KBRI Moskow, terdapat 56 WNI di wilayah Timur Jauh Rusia termasuk 35 orang di antaranya di Vladivostok yang sebagian besar adalah mahasiswa.
“Sudah waktunya Indonesia jadikan Vladivostok sebagai pintu masuk produk Indonesia ke wilayah Timur Jauh Rusia,†demikian Dubes Wahid.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: