Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kalah Dalam Berbagai Jajak Pendapat, Politisi: Trump Kemungkinan Akan Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 30 Juni 2020, 07:21 WIB
Kalah Dalam Berbagai Jajak Pendapat, Politisi: Trump Kemungkinan Akan Mundur
Donald Trump/Net
rmol news logo Desas-desus mundurnya Donald Trump dari Pilpres AS 2020 mulai berhembus. Salah satu anggota Partai Republik yang menolak disebutkan identitasnya mengatakan, Trump menyadari bahwa dirinya mulai kalah.

Terutama oleh banyaknya opini negatif tentang dirinya. Jika hasil jajak pendapat terus menerus menunjukkan kemunduran, bisa jadi Trump memilih mundur.

"Beredar isu yang mengatakan, jika Trump menyadari dirinya akan kalah dari rival demokratnya di pilpres, maka ia akan mundur dari pencalonan," urai anggota Partai Republik ini, dikutip dari Fox News, Senin (29/6).

Beberapa orang terdekat Trump menyampaikan bahwa saat ini elektabilitas Trump berada pada kondisi buruk. Beberapa sekutunya memberinya peringatan bahwa ia akan menjadi presiden satu masa.

Semua itu dimulai dari kritik keras atas tanggapan Trump terhadap pandemik Covid-19 yang kemudian disusul dengan kerusuhan rasial nasional. Pada kampanyenya di Oklahoma akhir pekan lalu,  tidak banyak pendukungnya yang datang.

Mantan penasihat politik Trump Sam Nunberg, yang sampai kini masih setia menjadi pendukung Trump mengatakan,  hasil jajak pendapat yang dirilis oleh CNBC dan New York Times  selama sepekan terakhir menunjukkan Trump berada di angka 40 persen, jauh di bawah Biden.

Jika kemudian angka itu terus merosot dalam dua minggu ke depan, bisa jadi isu mundurnya Trump menjadi kenyataan.

"Trump berada di salah satu tebing kekalahan yang terburuk dalam pemilihan presiden yang terburuk secara historis untuk presiden yang berkuasa," katanya.

Namun, Tim Murtaugh, jubir tim sukses Trump menyatakan berita Trump kalah dari Biden dan akan mundur adalah hoax paling besar.

Sementara, saat melakukan wawancara dengan Fox News Trump mengakui potensi kekalahan dirinya di pemilu mendatang.

Seminggu sejak kampanyenya di Tulsa, Trump dengan enggan mengakui bahwa dia ada di belakang Biden. Maka, di belakang layar, Trump dan timnya mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki arah.

Trump, yang menghabiskan waktu berhari-hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya mulai berpikir untuk menambah anggota tim kampanyenya.
Baru-baru ini Trump juga melakukan pertemuan yang berfokus pada upayanya menaikkan kepercayaan para pemilihnya.

Berdasarkan jajak pendapat terbaru, kritikan luas atas respon pemerintah Trump terkait wabah Corona dan instabilitas luas anti rasisme menjadi penyebab utama meningkatnya ketidakpuasan warga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA