Dalam laporan
New York Times, akun Douyin dan TikTok milik Liu telah diblokir beberapa kali, meski ia memberikan identifikasi pribadi.
Liu mengatakan, awalnya, akun TikTok-nya memiliki sekitar 300.000 pengikut. Namun akun tersebut diblokir karena Liu mengganti foto profilnya yang mengenakan jas dan dasi merah, yang diduga menyerupai potret resmi Xi.
Ia mengaku telah berulang kali membuat akun baru, namun gagal. Pihak aplikasi mengirim pernyataan bahwa Liu melanggar aturan dengan menggunakan gambar orang lain.
"Saya tidak mengerti. Mungkin negara ini memiliki masalah keamanan," ujar Liu.
Dalam laporan NYT, Liu baru bisa membuka akun baru setelah mengganti gambar profilnya menjadi seorang pria dengan topi kuning. Namun, banyak komentar di videonya masih diblokar.
Sebelumnya, pada Mei, Liu mengunggah video dirinya ketika bernyanyi di media sosial. Setelah itu akunya diblokir karena "pelanggaran gambar". Padahal, Liu mengaku sudah memberikan data identifikasi.
"Saya telah memberikan data identifikasi, dan saya saat ini sedang menunggu persetujuan. Ini adalah ketiga kalinya akun saya telah diblokir karena pelanggaran gambar," terangnya.
Liu sendiri membantah bahwa ia berusaha menggunakan kemiripannya dengan Xi untuk keuntungan pribadi.
"Yang lain mengatakan kita mirip, tapi saya tidak berani punya terlalu banyak komentar tentang ini. Saya hanya orang normal dan artis normal," ujar Liu yang saat ini tinggal di Berlin, Jerman.
China sendiri selama ini dianggap terlalu melindungi citra Xi. Pada 2018, pejabat China telah melarang film Winnie the Pooh setelah tersinggung karena banyak meme yang membandingkan Xi dengan sang beruang fiksi tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: