Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perpanjang Lockdown Karena Banyak Yang Melanggar, Presiden Duterte: Jangan Marah Padaku

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 01 Juli 2020, 14:09 WIB
Perpanjang <i>Lockdown</i> Karena Banyak Yang Melanggar, Presiden Duterte: Jangan Marah Padaku
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte/Net
rmol news logo Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah memperpanjang aturan lockdown atau kuncian ketat di Kota Cebu karena dianggap sebagai episentrum Covid-19.

Perpanjangan tersebut diumumkan Duterte melalui siaran televisi pada Selasa malam (30/6), seperti dikutip Arab News.

Duterte mengatakan, Cebu akan dikunci hingga 15 Juli karena warga di sana masih banyak melakukan pelanggaran aturan pembatasan sosial yang menyebabkan lonjakan infeksi.

"Cebu sekarang menjadi titik panas Covid. Mengapa? Banyak dari Anda tidak mengikuti. Jadi, jangan marah padaku," ujar Duterte.

Selain Cebu, kota-kota besar di Filipina lainnya telah mengalami pencabutan kuncian ketat dan melakukan karantina yang lebih longgar.

Sejak Maret, Filipina sudah menutup sebagian besar bisnisnya. Namun baru-baru ini mulai melakukan relaksasi untuk menjalankan roda perekonomian karena pengangguran yang melonjak dan dana pemerintah yang habis besar untuk bantuan selama pandemik.

Kuncian ketat selama tiga bulan di Filipina dianggap pemerintah telah berhasil untuk menekan virus.

Saat ini, Filipina sudah mencatatkan lebih dari 37 ribu kasus Covid-19 atau ketiga terbanyak di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Singapura. Angka kematian di sana juga telah mencapai 1.266. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA