Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dihujani Kritik, Menkes Selandia Baru Akhirnya Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 02 Juli 2020, 09:11 WIB
Dihujani Kritik, Menkes Selandia Baru Akhirnya Mengundurkan Diri
Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark akhirnya mengundurkan diri setelah mendapat banyak kritikan karena dianggap bertanggung jawab atas munculnya kasus baru Covid-19 di sana.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Menjadi semakin jelas bagi saya bahwa kelanjutan peran saya mengalihkan perhatian dari tanggapan pemerintah secara keseluruhan terhadap Covid-19 dan pandemik global," ujar Clark dalam konferensi pers di Wellington pada Kamis (2/7), melansir Reuters.

Clark selama ini telah dikritik karena secara pribadi dua kali melanggar aturan kuncian ketat yang diberlakukan pada awal tahun. Clark kedapatan membawa keluarganya melakukan perjalanan ke pantai dan bersepeda ke gunung.

Ia juga dianggap bersalah atas munculnya kasus baru di Selandia Baru, hanya sepekan setelah pemerintah mengumumkan bahwa negara tersebut bebas dari Covid-19.

Kasus tersebut merupakan kasus impor dari dua wanita yang datang dari Inggris dan diizinkan untuk meninggalkan karantina wajib dengan alasan orangtua mereka yang sedang sekarat. Sayangnya, beberapa hari setelahnya, mereka dinyatakan positif terkena virus.

Perdana Menteri Jacinda Ardern sendiri pada awalnya enggan memecat Clark karena tanggapan cepatnya terhadap pandemik. Namun Ardern sendiri diketahui telah menyetujui keputusan Clark untuk mengundurkan diri.

Ardern juga telah menunjuk Menteri Pendidikan Chris Hipkins sebagai menteri kesehatan sementara sampai pemilihan pada 19 September.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Partai Buruh Ardern jauh berada di depan saingan utamanya, Partai Nasional. Pasalnya, selain dari munculnya dua kasus baru, Selandia Baru telah menjadi contoh negara yang berhasil menghilangkan virus sejak awal Juni.

Saat ini, Selandia Baru belum memiliki kasus penularan komunitas, namun memiliki 22 kasus aktif di perbatasan karena kembalinya warga mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA