Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Burundi Rayakan 58 Tahun Kemerdekaannya, Menlu AS Mike Pompeo Beri Ucapan Khusus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 02 Juli 2020, 13:21 WIB
Burundi Rayakan 58 Tahun Kemerdekaannya, Menlu AS Mike Pompeo Beri Ucapan Khusus
tangkapan layar perayaan HUT Burundi ke-58
rmol news logo Seluruh rakyat Burundi larut dalam kebahagiaan saat mereka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan negaranya yang ke 58 pada Rabu (1/7).  Burundi mendapat kemerdekaan dari Belgia pada 1 Juli 1962.
Di tingkat Nasional, perayaan diadakan di boulevard de l'independence, di balai kota Bujumbura. Presiden Evariste Ndayishimiye memimpin perayaan nasional yang menampilkan parade penuh warna oleh personel keamanan dan warga sipil dari lembaga negara dan swasta.

Upacara di ibu kota Burundi Bujumbura dimulai dengan peletakan karangan bunga di makam Pangeran Louis Rwagasore. Dia adalah seorang putra mahkota Kerajaan sekaligus politisi Burundi yang dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah nasionalisme Burundi.

Dalam pidatonya, Presiden Burundi, Evariste Ndayishimiye memperingatkan negaranya agar tidak digunakan sebagai instrumen kolonialis.

Mengutip Anadolu Agency, Kamis (2/7), presiden juga memberi penghormatan kepada pendahulunya, Pierre Nkurunziza, karena dinilai telah mengajarkan semangat patriotisme kepada bangsa itu.

Tak lupa, Evariste juga mengucapkan selamat kepada rakyat Burundi atas keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum pada Mei lalu. Selain itu, Evariste juga mendesak semua komponen negara untuk menumbuhkan persatuan dan bekerjasama menuju perdamaian dan pembangunan negara.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo secara khusus memberikan ucapan selamat kepada rakyat Burundi.

“Atas nama Amerika Serikat, saya mengirim ucapan selamat kepada rakyat Republik Burundi ketika Anda merayakan 58 tahun kemerdekaan pada 1 Juli,” ungkapnya, seperti dikutip dari situs resmi Kemenlu AS, Rabu (1/7).

Mike Pompeo juga memuji rakyat Burundi atas komitmen mereka terhadap transisi kekuasaan secara damai dalam pemilihan nasional baru-baru ini.

“Kontribusi Burundi kepada misi penjaga perdamaian Uni Afrika tetap merupakan upaya penting, dan Amerika Serikat menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan pemerintah baru Anda untuk memajukan prioritas bersama kami dalam perdamaian dan keamanan," katanya.

“Di tahun mendatang, saat pemerintah Anda mengantarkan periode baru dalam sejarah Burundia, kami menantikan peningkatan kerja sama untuk mempromosikan kemakmuran dan memperkuat tata pemerintahan yang baik, hak asasi manusia, dan lembaga demokrasi untuk semua warga Burundi,” tambahnya.

Pada hari Selasa, Presiden Ndayishimiye, yang juga seorang pensiunan jenderal angkatan darat itu, berjanji pemerintahnya akan mengambil langkah-langkah untuk memerangi penyebaran Covid-19, sebuah perubahan kebijakan dari almarhum pendahulunya yang meremehkan bahaya yang ditimbulkan oleh virus corona. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA