Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kantor Parlemen Eropa Dibobol Maling

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 02 Juli 2020, 14:52 WIB
Kantor Parlemen Eropa Dibobol Maling
Kantor Parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Perancis/Net
rmol news logo Siapa mengira kantor parlemen bisa begitu rentan terhadap pembobolan? Nyatanya kantor-kantor parlemen di Eropa mengalami pembobolan selama masa lockdown karena pandemik Covid-19.

Setidaknya 50 kantor anggota Parlemen Eropa telah dibobol perampok menyebabkan sejumlah komputer, tablet, dan barang-barang lainnya habis bawa lari pencuri.

Peristiwa pencurian terjadi pada saat kantor benar-benar tidak beroperasi selama masa lockdown lebih dari dua bulan. Anggota Parlemen Eropa Nico Semsrott, mengaku kecewa, juga tidak habis pikir bahwa kejadian pencurian bisa luput dari sistem keamanan. Terlebih kurangnya respon dari Direktorat Jenderal Keamanan Parlemen Eropa, DG SAFE.

Ia terkejut ruang kerjanya amat sangat berantakan. "Kami sangat yakin mereka (pencuri) memeriksa semua barang-barang kami, karena terlihat sangat berantakan," ujarnya, dikutip dari Politico, Kamis (2/7).

"Ini adalah skandal besar, dan saya tidak tahu mengapa semua orang tutup mulut," katanya lagi.

Sebanyak 40 dan 100 anggota Parlemen Eropa (MEP) juga mendapati kantornya dirampok.

Semsrott memperingatkan rekan-rekannya tentang pencurian dalam sebuah email grup pada hari Senin dan memposting video di YouTube yang menunjukkan bagaimana pencuri memaksa membuka laci meja sebelum menggunakan kunci di dalam untuk membuka lemari besi berisi komputer.

Ia mengatakan DG SAFE belum memperingatkan anggota parlemen terkait aksi pencurian.

Massimo Casanova, anggota parlemen dari Liga Italia, mengeluhkan peristiwa pencurian iu di laman Facebook-nya. Ia telah mengajukan keluhan kepada Parlemen setelah beberapa orang tak dikenal masuk ke kantornya

"(Mereka) memaksa membuka lemari yang dikunci, saya tidak tahu mereka mencari apa," katanya dalam postingannya.

Casanova mengatakan tidak ada barang yang hilang tetapi dia akan menyelidiki apakah ada dokumen yang telah diambil.

Pada Maret lalu, Presiden Parlemen David Sassoli memperkenalkan langkah-langkah tegas untuk melarang akses pengunjung luar. Pada saat itu juga ia mengimbau anggota parlemen serta staf untuk bekerja dari negara asal mereka sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Kantor Parlemen Eropa pun sebagian besar tetap kosong sampai bulan Mei.

DG SAFE sedang menyelidiki pencurian dan menjalin kontak dengan otoritas Belgia. Juru bicara mengatakan jumlah korban tidak dikonfirmasi, tetapi pejabat lain mengatakan jumlahnya sekitar 50 anggota parlemen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA