Dari 33 jet tempur yang dibeli, 21 di antaranya adalah pesawat MiG-29 dan 12 jet Su-30, melansir
Sputnik.
Kementerian Pertahanan mengatakan pada Kamis (2/7), pembelian alutsista (alat utama sistem pertahanan) tersebut mencapai 181,48 miliar rupee atau Rp 35 triliun (Rp 193/rupee).
Bersama dengan paket pembelian itu, India juga akan meningkatkan kemampuan 59 ekor MiG-29 yang sudah dimiliknya. Kementerian mengatakan, itu dilakukan untuk mengatasi kebutuhan Angkatan Udara guna meningkatkan skuadron tempurnya.
Pembelian puluhan jet tempur Rusia tersebut dilakukan setelah kunjungan Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Moskow pada bulan lalu untuk meminta Rusia mempercepat pengiriman.
Saat ini, lebih dari setengah perangkat keras militer India masih berasal dari Rusia. Walaupun selama 10 terakhir India, telah beralih ke Amerika Serikat dan Israel untuk transfer senjata berteknologi tinggi.
Kementerian Pertahanan juga menyetujui pembelian rudal udara-ke-udara yang dikembangkan secara indigenous yang katanya akan menambah kemampuan serangan angkatan udara.
Pembelian puluhan jet tempur Rusia tersebut terjadi di tengah ketengan antara India dan China di perbatasan. Eskalasi tersebut semakin besar setelah bentrokan bulan lalu di Himalaya barat di mana India kehilangan 20 tentara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: