Putri Duyung Kecil Di Dermaga Kopenhagen Mendadak Jadi ‘Ikan Rasis’

Rupanya patung cantik yang telah berusia 107 tahun ini juga menjadi korban aksi vandalisme. Aparat masih menelusuri pelaku pengrusakan itu.

"Kami menganggap ini vandalisme dan telah memulai penyelidikan," ujar juru bicara kepolisian Kopenhagen, dikutip dari Reuters, Jumat (3/6).

Aksi vandalisme ini ternyata bukan yang pertama. Patung yang dikunjungi oleh sekitar satu juta wisatawan setiap tahunnya ini telah beberapa kali dirusak. Pada awal tahun 2020, patung ini juga pernah dicoret-coret.

Disebutkan, para pegiat anti-perburuan paus dan aktivis pro-demokrasi sama-sama pernah memenggal kepala si putri duyung ini.

Pengunjuk rasa Black Lives Matter di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir, bersatu menentang patung-patung tokoh sejarah yang berperan dalam penindasan rasis, seperti pedagang budak dan penjajah.

Kendati patung putri duyung ini belum pernah diperdebatkan dalam hal rasis sebelumnya, tetapi karakter ini pernah jadi kontroversi tahun 2019 lalu, saat Disney me-remake film animasi 1989 ini dengan menempatkan aktris Afrika-Amerika Halle Bailey sebagai pemeran Little Mermaid.

"Saya mengalami kesulitan melihat apa yang menjadi rasis di dalam dongeng, The Little Mermaid," ujar Ane Grum-Schwensen, peneliti di HC Andersen Center, University of Sounthern Denmark.