Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Terapkan Aturan Ketat, Siapa Pun Yang Tak Pakai Masker Tak Akan Dilayani Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 05 Juli 2020, 10:57 WIB
Iran Terapkan Aturan Ketat, Siapa Pun Yang Tak Pakai Masker Tak Akan Dilayani Negara
(kiri) Presiden Iran, Hassan Rouhani mengenakan masker/Net
rmol news logo Iran memberlakukan langkah-langkah ketat untuk menghentikan penyebaran infeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2.

Mulai Minggu (5/7), semua orang di Iran diwajibkan menggunakan masker. Siapa saja yang tidak mengenakan masker tidak akan mendapat layanan negara.

Selain itu, melansir Reuters, tempat kerja yang gagal memenuhi protokol kesehatan akan ditutup selama satu pekan.

Aturan baru yang ketat tersebut diumumkan oleh Presiden Hassan Rouhani melalui siaran televisi pemerintah pada Sabtu (4/7). Setelah pembatasan ketat diberlakukan di kota-kota di lima provinsi di mana wabah meningkat setelah pemerintah melakukan relaksasi pada pertengahan April.

"Pegawai pemerintah seharusnya tidak melayani orang yang tidak mengenakan masker dan pegawai yang tidak memakainya harus dianggap absen serta dipulangkan," tegas Rouhani.

Selain itu, mereka yang telah terinfeksi memiliki "kewajiban agama" untuk memberi tahu orang lain.

"Menjaga penyebaran virus Anda tetap melanggar hak orang lain," ujar Rouhani menambahkan.

Selama satu pekan terakhir, pemerintah Iran berusaha kuat untuk meyakinkan publik untuk mengenakan masker dengan peringatan di televisi pemerintah bahwa "Corona Bukan Lelucon".

Seorang presenter berita TV di akhir siaran akan mengenakan masker sembari memberi imbauan.

"Tidak ada seorang pun di dekat saya, dalam jangkauan tiga meter, tetapi saya mengenakan masker di luar studio. Anda juga, pakai satu," imbaunya.

Pada Sabtu, Iran sudah mencatatkan 237.878 kasus Covid-19 dengan 11.408 kematian.

Media pemerintah melaporkan, 19 pemain sepak bola Iran dari klub Esreghlal dan Fooland Khuzestan telah dinyatakan positif terinfeksi. Lima orang anggota parlemen juga telah didiagnosa penyakit yang sama.

Untuk menghindari infeksi di dalam angkatan bersenjata, latihan tempur rutin menjadi dilakukan setiap bulan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA