Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hillary Clinton Sesumbar Bisa Kalahkan Donald Trump Dalam Pemilu Tahun Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 05 Juli 2020, 12:33 WIB
Hillary Clinton Sesumbar Bisa Kalahkan Donald Trump Dalam Pemilu Tahun Ini
Hillary Clinton mengatakan bahwa jika dia maju dalam pemilu 2020 ini, dia akan bisa mengalahkan petahana, Donald Trump/Net
rmol news logo Mantan rival Donald Trump dalam pemilu 2016 lalu, Hillary Clinton, mengklaim bahwa dia bisa mengalahkan Trump jika dirinya ikut dalam pemilu 2020 ini.

Hillary juga mengklaim bahwa dia akan bisa melajukan pekerjaan yang lebih baik dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19 bila dibandingkan dengan Trump.

Hal itu diungkapkan Hillary dalam podcast "Awards Chatter" belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, dia ditanya soal andai-andai dan kemungkinan pertandingan ulang melawan Trump pada bulan November tahun ini.

"Anda tahu, ketika dia (Trump) maju sebelumnya (dalam pemilu presiden 2016), orang-orang yang mengenalnya sebagian besar mengenalnya dari reality show TV," kata Hillary.

"Dia (Trump) berada di ruang tamu mereka, dan dia adalah seorang pengusaha, dan dia tampak seperti seorang miliarder, dan dia naik di pesawat besar dan semua itu," sambungnya.

Hal itulah yang menyebabkan para pemilih pada saat itu familiar dengan sosok Trump dan menaruh harapan tersendiri padanya ketika maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2016 lalu.

"Jadi mereka agak berpikir, 'Ya, hei, Anda tahu, beri kesempatan pada orang itu. Mari kita lihat apa yang bisa dia lakukan.' Dan sekarang semua orang, saya pikir, tahu apa akibatnya," jelas Hillary, seperti dimuat ulang Russia Today (Minggu, 5/7).

Untuk diketahui, Hillary kalah dari Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu dengan selisih 70 suara elektoral. Dia gagal mengantongi dukungan dari negara-negara bagian yang andal, seperti Wisconsin.

Namun dalam pemilu tahun 2020 ini, Hillary memilih untuk tidak ikut ambil bagian dalam perebutan kursi nomor satu Amerika Serikat tersebut.

Sementara Trump, maju untuk kedua kalinya, sebagai calon petahana dari Partai Republik dalam pemilu presiden Amerika Serikat tahun ini.
Dalam pondcast yang sama, sang mantan menteri luar negeri itu juga mengklaim bahwa dia dan timnya bisa bekerja lebih baik dalam menangani pandemi Covid-19, bila dibandingkan dengan pemerintahan Trump saat ini.

"Kami yakin bisa melakukan penyelamatan pekerjaan yang lebih baik, memodelkan perilaku yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Saya tidak berpikir kita seharusnya memiliki serangan ekonomi yang mendalam pada mata pencaharian dan pekerjaan seperti yang kita miliki," kata Hillary. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA