Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jumlah Infeksi Meroket, Trump Malah Klaim 99 Persen Kasus Covid-19 Di AS Tidak Berbahaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 05 Juli 2020, 13:00 WIB
Jumlah Infeksi Meroket, Trump Malah Klaim 99 Persen Kasus Covid-19 Di AS Tidak Berbahaya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidato Hari Kemerdekaan di South Lawn, Gedung Putih (Sabtu, 4/7)/AFP
rmol news logo Pandemi virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat masih jauh dari kata usai.

Per akhir pekan ini (Sabtu, 4/7), jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai 2,89 juta kasus, meningkat 50.445 kasus dari hari sebelumnya. Sementara itu pasien sembuh sebanyak 872 ribu dan pasien meninggal dunia mencapai 132 ribu jiwa.

Namun di tengah meroketnya jumlah kasus infeksi Covid-19 di negeri Paman Sam, Presiden Amerika Serikat Donald Trump lagi-lagi melayangkan klaim kontroversial yang mengecilkan pandemi tersebut.

Sebaliknya, dia bahkan kembali menunjuk hidung China atas meluasnya pandemi Covid-19.

"Kami dihantam oleh virus yang datang dari China," kata Trump dalam pidatonya di South Lawn, Gedung Putih pada Sabtu (4/7).

Pada kesempatan yang sama, dia mengklaim bahwa pihaknya telah menangani pandemi Covid-19 dengan baik sejauh ini.

"Kami telah membuat banyak kemajuan. Strategi kami berjalan dengan baik," ujar Trump.

"Kami telah belajar cara memadamkan nyala api," sambungnya, membuat analogi.

Lebih lanjut Trump menyebut bahwa 99 persen dari kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat tidak berbahaya.

"Sekarang kami telah melakukan tes (Covid-19) pada hampir 40 juta orang. Dengan demikian, kami menunjukkan kasus, 99 persen di antaranya benar-benar tidak berbahaya," klaim Trump.

"Hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian yang kami miliki, tidak dalam hal jumlah atau kualitas," tambahnya, seperti dikabarkan The Guardian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA