Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Infeksi Covid-19 Meroket, Diplomat AS Berbondong-bondong Angkat Kaki Dari Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 05 Juli 2020, 22:37 WIB
Infeksi Covid-19 Meroket, Diplomat AS Berbondong-bondong Angkat Kaki Dari Arab Saudi
WSJ mengabarkan bahwa puluhan diplomat AS di Riyadh dijadwalkan untuk melakukan penerbangan pulang setelah Kementerian Luar Negeri AS menyetujui kepergian sukarela mereka di tengah kekhawatiran penularan Covid-19/AFP
rmol news logo Infeksi virus corona atau Covid-19 di Arab Saudi kembali meroket setelah negara itu mencabut jam malam bulan lalu dan membuka kembali bisnis komersial secara bertahap.

Per akhir pekan ini, jumlah infeksi Covid-19 di Arab Saudi bahkan telah mencapai lebih dari 200 ribu kasus.

Kondisi tersebut menyebabkan diplomat Amerika Serikat di negara itu waswas. Karena itulah, puluhan diplomat Amerika Serikat beserta keluarga mereka memilih untuk angkat kaki dari negara tersebut pada akhir pekan ini.

Hal tersebut pertama kali dikabarkan oleh Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip informasi dari sumber anonim yang dekat dengan isu tersebut.

Dikabarkan ulang Al Jazeera, diperkirakan masih banyak lagi diplomat Amerika Serikat yang akan pulang ke negaranya dalam beberapa pekan mendatang. Pasalnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau pada kepergian sukarela dari "personel non-darurat".

Sumber yang sama menambahkan bahwa keputusan kepergian sukarela global sebenarnya sempat ditangguhkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada bulan Mei lalu. Hal itu membuat banyak diplomat "merasa terperangkap" di tengah meningkatnya infeksi virus corona.

Kabar yang sama juga menyebutkan bahwa Covid-19 bahkan berhasil masuk ke ranah kedutaan besar Amerika Serikat di Riyadh.

Virus tersebut menginfeksi setidaknya 30 anggota staf kedutaan. Namun kabarnya, kebanyakan dari mereka yang terinfeksi bukan merupakan warga negara Amerika Serikat.

Para diplomat pun khawatir akan keselamatan mereka ketika pandemi tersebut meluas dan memilih untuk kembali ke negara asal ketika sudah diberikan izin oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Meski begitu, perlu digarisbawahi bahwa kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari sumber resmi yang terkait. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA