Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Meningkat, Madagaskar Lakukan Penguncian Total Wilayah Analamanga Selama 15 Hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 06 Juli 2020, 16:33 WIB
Kasus Meningkat, Madagaskar Lakukan Penguncian Total Wilayah Analamanga Selama 15 Hari
Kota Antananarivo/Net
rmol news logo Meningkatnya kasus Covid-19 membuat pemerintah Madagaskar memberlakukan penguncian total di wilayah Analamanga. Analamanga adalah sebuah kawasan di tengah Madagaskar dengan ibukota Antananarivo yang merupakan kota metropolitan.
Tindakan penguncian itu akan efektif untuk jangka waktu 15 hari ke depan, mulai dari Senin (6/7) hingga 20 Juli mendatang.

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dalam sebuah pernyataannya telah resmi melakukan penguncian.

“Pihak berwenang Madagaskar telah memberlakukan kuncian total di wilayah Analamanga karena meningkatnya kasus virus corona,” kata

Keputusan itu muncul setelah pertemuan luar biasa Dewan Menteri pada Sabtu malam, seperti dikutip dari harian lokal L'Express De Madagascar.

Langkah-langkah darurat telah diambil karena penyebaran virus dan munculnya kasus baru Covid-19 di wilayah itu. Dalam peraturan tersebut tertulis bahwa setiap rumah tangga hanya satu orang diijinkan untuk keluar rumah.

“Hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar, antara jam 6 pagi dan 12 siang,” ungkap pernyataan tersebut seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (6/7).

Dalam pernyataan itu juga disebutkan, hanya unit produksi bahan makanan dan peralatan yang diperlukan untuk melawan Covid-19 yang akan diizinkan untuk dibuka.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, pulau yang terletak di Samudra Hindia itu telah mengonfirmasi 2.941 kasus virus korona, dengan 32 kematian dan 1.108 pemulihan.

Pada Mei lalu, Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina meluncurkan Covid-Organics (CVO), ramuan herbal organik, yang diklaim dapat mencegah dan menyembuhkan pasien yang menderita virus corona.

Rajoelina telah mempromosikan minuman itu untuk ekspor, dengan mengatakan ramuan tersebut sebagai ‘emas hijau’ negara yang akan mengubah sejarah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA