Tindakan penguncian itu akan efektif untuk jangka waktu 15 hari ke depan, mulai dari Senin (6/7) hingga 20 Juli mendatang.
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dalam sebuah pernyataannya telah resmi melakukan penguncian.
“Pihak berwenang Madagaskar telah memberlakukan kuncian total di wilayah Analamanga karena meningkatnya kasus virus corona,†kata
Keputusan itu muncul setelah pertemuan luar biasa Dewan Menteri pada Sabtu malam, seperti dikutip dari harian lokal L'Express De Madagascar.
Langkah-langkah darurat telah diambil karena penyebaran virus dan munculnya kasus baru Covid-19 di wilayah itu. Dalam peraturan tersebut tertulis bahwa setiap rumah tangga hanya satu orang diijinkan untuk keluar rumah.
“Hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar, antara jam 6 pagi dan 12 siang,†ungkap pernyataan tersebut seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Senin (6/7).
Dalam pernyataan itu juga disebutkan, hanya unit produksi bahan makanan dan peralatan yang diperlukan untuk melawan Covid-19 yang akan diizinkan untuk dibuka.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, pulau yang terletak di Samudra Hindia itu telah mengonfirmasi 2.941 kasus virus korona, dengan 32 kematian dan 1.108 pemulihan.
Pada Mei lalu, Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina meluncurkan Covid-Organics (CVO), ramuan herbal organik, yang diklaim dapat mencegah dan menyembuhkan pasien yang menderita virus corona.
Rajoelina telah mempromosikan minuman itu untuk ekspor, dengan mengatakan ramuan tersebut sebagai ‘emas hijau’ negara yang akan mengubah sejarah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: