Masalahnya adalah, apakah suami dari Kim Kardashian itu memiliki kesiapan sementara waktu sudah sangat sempit, empat bulan menuju pemilihan. Analis pemilu Frank Luntz meragukan dalam waktu yang sangat sempit itu West bisa menggalang dukungan.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa kemunculan Kanye West dalam bursa capres bisa menarik dukungan kulit hitam yang selama ini ada di barisan Joe Biden. Dengan begitu, Trump memiliki cukup ruang untuk mengejar ketinggalannya.
"Kanye West bisa menjadi ancaman untuk capres Demokrat, Joe Biden, terutama untuk dukungan warga kulit hitam. Namun, itu hanya jika Kanye West memang bisa mendapatkan cukup suara dari negara bagian Amerika," ujar Luntz, dikutip dari
USA Today, Senin (6/7).
Luntz mengisahkan, pada tahun 2000 figur populer Ralph Nader berhasil menyedot cukup banyak suara dari Al Gore. Hal itu memungkinkan George W Bush untuk memperkuat posisinya sebagai calon Presiden Amerika.
"Saya ragu Kanye West benar-benar serius. Paling hanya 1-2 bulan saja ia akan berada di kontes ini. Meski begitu, saya memandang dia punya dampak serius jika ada di kotak suara November nanti," tambah Luntz.
Hingga saat ini memang belum jelas kendaraan politik yang akan digunakan West, apakah akan menjadi calon presiden dari independen atau jalur partai politik.
“Kita harus menyadari janji Amerika dengan percaya kepada Tuhan, mempersatukan visi kita dan membangun masa depan kita. Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat,†tulis West pada akun Twitter-nya dengan emoji gambar AS dan tagar "#2020VISION".
Rachel Bitecofer, seorang Analis dari Niskanen Center, mengatakan, ia sependapat dengan Luntz. Dengan operasi politik yang bagus, Kanye West bisa menjadi ancaman untuk Biden. Efek selebritas yang ia miliki bisa menarik suara dari anak muda dan komunitas warga kulit hitam.
“Kanye West bisa saja mendorong pendukungnya untuk menuliskan namanya di surat suara. Jadi, meski namanya tidak muncul di surat suara lewat proses formal, ia tetap memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Trump dan Biden,†ulas Bitecofer.
"Namun, itu jika dia benar-benar serius, dia bisa menyedot dukungan dari Biden. Jika saya anggota tim sukses Biden, saya tidak akan meremehkan ancaman dari Kanye West," tegas Bitecofer.
Barangkali pernyataan Kanye West tidak dianggap remeh. Sebab ada seorang miliarder yang akan mendukung West. Dia adalah taipan teknologi, Elon Musk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.