Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jika Kanye West Serius Soal Pencalonannya Di Pilpres AS 2020, Maka Posisi Biden Yang Bakal Terancam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 07 Juli 2020, 06:38 WIB
Jika Kanye West Serius Soal Pencalonannya Di Pilpres AS 2020, Maka Posisi Biden Yang Bakal Terancam
Penyanyi Kanye West menyatakan akan ikut dalam pencalonan presiden/Net
rmol news logo Awalnya banyak yang mengira penyanyi Kanye West hanya iseng bergurau saat menyatakan akan mencalonkan diri pada pilpres Amerika 2020 Nopember mendatang. Namun, belakangan Kanye West terlihat serius dengan mengumumkan secara resmi pencalonannya. Ia siap menantang Trump dan Biden. Pengamat politik memandang pencalonannya sebagai sesuatu yang positif.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Masalahnya adalah, apakah suami dari Kim Kardashian itu memiliki kesiapan sementara waktu sudah sangat sempit, empat bulan menuju pemilihan. Analis pemilu Frank Luntz meragukan dalam waktu yang sangat sempit itu West bisa menggalang dukungan.

Namun, ia tidak memungkiri bahwa kemunculan Kanye West dalam bursa capres bisa menarik dukungan kulit hitam yang selama ini ada di barisan Joe Biden. Dengan begitu, Trump memiliki cukup ruang untuk mengejar ketinggalannya.

"Kanye West bisa menjadi ancaman untuk capres Demokrat, Joe Biden, terutama untuk dukungan warga kulit hitam. Namun, itu hanya jika Kanye West memang bisa mendapatkan cukup suara dari negara bagian Amerika," ujar Luntz, dikutip dari USA Today, Senin (6/7).

Luntz mengisahkan, pada tahun 2000 figur populer Ralph Nader berhasil menyedot cukup banyak suara dari Al Gore. Hal itu memungkinkan George W Bush untuk memperkuat posisinya sebagai calon Presiden Amerika.

"Saya ragu Kanye West benar-benar serius. Paling hanya 1-2 bulan saja ia akan berada di kontes ini. Meski begitu, saya memandang dia punya dampak serius jika ada di kotak suara November nanti," tambah Luntz.

Hingga saat ini memang belum jelas kendaraan politik yang akan digunakan West, apakah akan menjadi calon presiden dari independen atau jalur partai politik.

“Kita harus menyadari janji Amerika dengan percaya kepada Tuhan, mempersatukan visi kita dan membangun masa depan kita. Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat,” tulis West pada akun Twitter-nya dengan emoji gambar AS dan tagar "#2020VISION".

Rachel Bitecofer, seorang Analis dari Niskanen Center, mengatakan, ia sependapat dengan Luntz. Dengan operasi politik yang bagus, Kanye West bisa menjadi ancaman untuk Biden. Efek selebritas yang ia miliki bisa menarik suara dari anak muda dan komunitas warga kulit hitam.

“Kanye West bisa saja mendorong pendukungnya untuk menuliskan namanya di surat suara. Jadi, meski namanya tidak muncul di surat suara lewat proses formal, ia tetap memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Trump dan Biden,” ulas Bitecofer.

"Namun, itu jika dia benar-benar serius, dia bisa menyedot dukungan dari Biden. Jika saya anggota tim sukses Biden, saya tidak akan meremehkan ancaman dari Kanye West," tegas Bitecofer.

Barangkali pernyataan Kanye West tidak dianggap remeh. Sebab ada seorang miliarder yang akan mendukung West. Dia adalah taipan teknologi, Elon Musk. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA