Di antara tentara bayaran baru yang dikirim oleh Rusia ke Libya, ada setidaknya delapan mantan anggota ISIS yang telah kembali ke Deir ez-Zor dengan menandatangani kompromi dengan rezim dan kemudian bergabung dengan Brigade Yerusalem.
Sebagian besar dari tentara-tentara itu adalah warga Suriah, dari kelompok asing yang didukung Iran termasuk brigade Fatimiyyun, Zeynebiyyun dan Yerusalem. Rusia membayar masing-masing tentara itu sebesar 1.000-1.500 dolar AS setiap bulannya.
Di antara prajurit baru itu ada juga orang-orang yang berasal dari Iran dan asal Afghanistan.
Para tentara bayaran itu kemudian dibawa ke tempat-tempat militer Rusia di provinsi Latakia, Suriah, untuk mendapatkan pelatihan sebelum bergabung dengan barisan Khalifa Haftar, seperti dikutip dari
Anadolu, Senin (6/7).
Diperkirakan jumlah tentara bayaran yang dikirim oleh Rusia untuk memperjuangkan Haftar dari berbagai provinsi di Suriah telah mendekati 2.000 prajurit sejauh ini.
Hingga saat ini prajurit asing yang berada di jajaran Haftar antara lain tentara bayaran Rusia, milisi Cancavid yang dibawa dari Sudan, serta pemberontak bersenjata dari Chad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.