Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kwon Jong Gun pada Selasa (7/7). Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi kunjungan diplomat AS ke Seoul.
"Ini adalah waktu untuk menghentikan campur tangan dalam urusan orang lain, tetapi tampaknya tidak ada obat atau resep untuk kebiasaan buruknya," ujar Kwon dalam pernyataan yang dirilis kantor berita resmi
KCNA.
"Berbicara secara eksplisit sekali lagi, kami tidak punya niat untuk duduk berhadapan dengan Amerika Serikat," tegasnya.
Kwon mengatakan, tampaknya Seoul salah menafsirkan pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Sun Hui yang sebelumnya mengatakan belum waktunya ada pertemuan lain antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.
Pernyataan Choe pada Sabtu (4/7) tersebut untuk menanggapi tawaran Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang mengajak Kim dan Trump bertemu sebelum pemilihan AS pada November.
Meski begitu, Korea Selatan tampaknya melanjutkan rencananya. Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun dijadwalkan tiba di Seoul pada Selasa malam untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Korea Selatan mengenai cara-cara untuk menghidupkan kembali perundingan denuklirisasi dengan Pyongyang.
Hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan dan AS hancur pada bulan lalu. Ketika para pembelot Korea Selatan mengirim selebaran propaganda di perbatasan yang membuat akhirnya Korea Utara meledakkan kantor penghubung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: