Serikat Cendikiawan Muslim Internasional (IUMS) mendesak dunia Islam untuk berdiri dalam solidaritas bersama Palestina dan membatalkan semua perjanjian atau kerja sama dengan Israel.
Melalui pernyataan tertulis pada Senin (6/7) yang dikutip
Anadolu Agency, IUMS menyerukan masyarakat internasional untuk menentang pelanggaran berat Israel terhadap hukum dan nilai-nilai internasional.
"Normalisasi dengan pendudukan (Israel) atau kebobolan satu inci tanah Palestina dilarang oleh agama dan kejahatan terhadap generasi Arab dan muslim," tegas IUMS.
Serikat tersebut menegaskan, jika Israel berhasil merebut tanah Tepi Barat, seluruh dunia akan kehilangan kepercayaan pada PBB. Artinya, seluruh dunia akan membara dalam kekacauan.
Sesuai dengan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah wilayah pendudukan dan semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana adalah ilegal.
Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengumumkan rencana aneksasi bagian-bagian Tepi Barat dan Lembah Jordan yang diduduki. Rencana tersebut dianggap sebagai bagian dari implementasi rencana perdamaian Timur Tengah yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada awal tahun.
Ia bahkan menargetkan rencana tersebut dimulai pada 1 Juli meski tampaknya terhenti karena penolakan dunia internasional yang meluas, termasuk dari AS itu sendiri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: