Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baru Saja Membuka Jalur Wisatawan, Yunani Kembali Menutup Perbatasannya Tapi Hanya Dengan Serbia Dan Bulgaria

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 07 Juli 2020, 09:17 WIB
Baru Saja Membuka Jalur Wisatawan, Yunani Kembali Menutup Perbatasannya Tapi Hanya Dengan Serbia Dan Bulgaria
Antrean kendaraan yang akan memasuki wilayah Yunani jelang penutupan wilayah itu/Net
rmol news logo Yunani menutup perbatasannya dengan Serbia sejak Senin (6/7) sampai Rabu (15/7) seiring dengan pengumuman bahwa negara tetangga mereka, Serbia, telah mengumumankan status darurat karena lonjakan kasus Covud-19 yang cukup tinggi.

Pada akhir pekan kemarin, sesaat setelah Serbia mengumumkan status itu, antrian panjang terlihat di persimpangan perbatasan Kulata-Promachonas. Begitu juga yang terjadi pada Senin (6/7) pagi-pagi sekali, antrean yang menunggu untuk masuk ke Yunani mencapai 10 km di sisi perbatasan Bulgaria.

Laporan dari Bulgaria National Radio (BNR) menyatakan, antrean terjadi karena wisatawan yang akan kembali ke Yunani sebelum penutupan perbatasan Serbia-Yunani mulai diberlakukan. Dengan antrean sepanjang itu, mobil-mobil menunggu lebih dari empat jam agar bisa melintasi perbatasan.

Begitu juga yang terjadi pada perbatasan Bulgaria-Yunani, antrean panjang pengendara selama berjam-jam yang akan pulang ke Yunani. Sebelumnya mereka telah diperingatkan untuk membekali diri dengan minuman dan makanan.

Situasi ini semakin diperparah oleh kenyataan bahwa penyeberangan perbatasan Makaza-Komotini ditutup pada 5 Juli untuk semua lalu lintas kecuali orang-orang yang memiliki properti di Yunani dan mereka yang memiliki kontrak kerja di selatan perbatasan, dikutip dari laman BNR.

Pos pemeriksaan terus beroperasi sepanjang pekan lalu setelah Kulata-Promachonas ditetapkan sebagai satu-satunya titik masuk menuju Yunani di perbatasan Bulgaria. Bulgaria sendiri memperpanjang status daruratnya hingga akhir Juli.

Yunani sendiri telah mulai membuka kembali kedatangan wisatawan internasional untuk membantu industri pariwisata sejak 1 Juli. Namun, Lonjakan kasus di Serbia membuat negara itu menutup perbatasannya dengan Serbia hingga 15 Juli mendatang.

“Yunani telah mengambil keputusan setelah menganalisis data epidemiologis,” kata Juru Bicara Pemerintah Yunani Aristotelia Peloni.
Pariwisata menyumbang seperempat dari PDB Yunani.

Sementara Serbia setelah mengumumkan status darurat Covid-19, memberlakukan pengetatan aturan di ibu kota Beograd.

Tiga rumah sakit di Beograd, setelah istirahat hanya sebulan, telah diubah kembali menjadi fasilitas perawatan pasien Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA