Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sekjen PBB Sebut Adanya Indikasi Teroris Manfaatkan Rapuhnya Situasi Global Akibat Pandemik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 07 Juli 2020, 09:40 WIB
Sekjen PBB Sebut Adanya Indikasi Teroris Manfaatkan Rapuhnya Situasi Global Akibat Pandemik
Sekjen PBB Antonio Gutteres/Net
rmol news logo Rapuhnya sistem ekonomi, sosial, dan politik akibat pandemik virus corona bisa saja dimanfaatkan oleh berbagai kelompok teroris untuk melancarkan aksinya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mendesak kepada semua negara untuk mencegah kelompok-kelompok teror yang akan mengambil celah dari kerapuhan yang disebabkan oleh pandemik  virus corona.

“Tekanan psiko-sosial, ekonomi dan politik yang terkait dengan Covid-19 telah meningkat secara dramatis. Teroris tidak boleh diizinkan mengeksploitasi celah dan kerapuhan itu,” kata Guterres pada pembukaan pertemuan virtual yang bertajuk Counter-Terrorism Week, Senin (6/7).

Guterres mengatakan, memang masih terlalu dini untuk sepenuhnya mengaitkan implikasi virus corona terhadap terorisme, namun ia menekankan bahwa kelompok-kelompok teror seperti ISIS, al-Qaeda dan afiliasi regional mereka, termasuk neo-Nazi, supremasi kulit putih dan kelompok kebencian lainnya, berusaha mengeksploitasi perpecahan, konflik lokal, kegagalan tata kelola dan keluhan untuk memajukan tujuan mereka.

“Seperti virus, terorisme tidak menghormati perbatasan nasional. Itu memengaruhi semua negara dan hanya bisa dikalahkan secara kolektif. Jadi kita harus memanfaatkan kekuatan multilateralisme untuk menemukan solusi praktis," tambahnya, seperti dikutip dari AA, Senin (6/7).

Selain itu, Guterres juga mendesak negara-negara anggota PBB untuk saling berbagi informasi dan belajar dari pengalaman negara lain dalam menjaga keamanan selama pandemik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA