Dilaporkan
Anadolu Agency, Rusia dan China memveto resolusi yang dirancang oleh Jerman dan Belgia pada Selasa (7/7).
Resolusi tersebut bertujuan untuk memperpanjang pengiriman bantuan kemanusiaan lintas batas kepada tiga juta warga Suriah selama satu tahun ke depan.
Berdasarkan resolusi PBB saat ini, bantuan kemanusiaan yang berlaku sejak 2014 akan berakhir pada Jumat (10/7). Di bawah resolusi tersebut, bantuan PBB dikirim dari Turki ke Suriah barat laut melalui penyebrangan perbatasan Bab al-Hawa dan Bab al-Salam.
Sejak Januari, Kantor PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (OCHA) telah mengirim 8.468 konvoi bantuan kemanusiaan ke Turki, sebanyak 1.613 di antaranya melalui Turki.
Data PBB menyebut, sebanyak 70 persen dari tiga juta penduduk Provinsi Idlib, Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Situasi di Suriah semakin terperosok sejak perang saudara pada 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi. Sejak itu, PBB mengatakan, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar.
Konflik berkepanjangan di Suriah sendiri melibatkan banyak aktor. Rusia dikenal sebagai pendukung berat Assad. Sementara Turki mendukung para pemberontak di Idlib. Baik Rusia dan Turki secara terang-terangan saling serang di Suriah.
BERITA TERKAIT: