Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kompak, Rusia-China Veto Perpanjangan Bantuan Kemanusiaan Untuk Suriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 08 Juli 2020, 09:20 WIB
Kompak, Rusia-China Veto Perpanjangan Bantuan Kemanusiaan Untuk Suriah
Warga Suriah yang terkena dampak serangan pesawat tempur Rusia mengumpulkan barang-barang dari reruntuhan rumah mereka di distrik Saraqib, Idlib, Suriah pada 24 Desember 2019/AA
rmol news logo Rusia dan China kembali kompak di hadapan Dewan Keamanan PBB. Keduanya dilaporkan telah memveto resolusi terkait perpanjangan bantuan kemanusiaan lintas batas untuk Suriah.  

Dilaporkan Anadolu Agency, Rusia dan China memveto resolusi yang dirancang oleh Jerman dan Belgia pada Selasa (7/7).

Resolusi tersebut bertujuan untuk memperpanjang pengiriman bantuan kemanusiaan lintas batas kepada tiga juta warga Suriah selama satu tahun ke depan.

Berdasarkan resolusi PBB saat ini, bantuan kemanusiaan yang berlaku sejak 2014 akan berakhir pada Jumat (10/7). Di bawah resolusi tersebut, bantuan PBB dikirim dari Turki ke Suriah barat laut melalui penyebrangan perbatasan Bab al-Hawa dan Bab al-Salam.

Sejak Januari, Kantor PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan (OCHA) telah mengirim 8.468 konvoi bantuan kemanusiaan ke Turki, sebanyak 1.613 di antaranya melalui Turki.

Data PBB menyebut, sebanyak 70 persen dari tiga juta penduduk Provinsi Idlib, Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Situasi di Suriah semakin terperosok sejak perang saudara pada 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi. Sejak itu, PBB mengatakan, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar.

Konflik berkepanjangan di Suriah sendiri melibatkan banyak aktor. Rusia dikenal sebagai pendukung berat Assad. Sementara Turki mendukung para pemberontak di Idlib. Baik Rusia dan Turki secara terang-terangan saling serang di Suriah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA