Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gelasnya Ditulisi 'ISIS', Muslimah AS Tuntut Karyawan Starbucks Atas Diskriminasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 08 Juli 2020, 16:17 WIB
Gelasnya Ditulisi 'ISIS', Muslimah AS Tuntut Karyawan Starbucks Atas Diskriminasi
Gelas Aishah yang ditulisi kata "ISIS"/net
rmol news logo Protes anti-rasisme di Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak membuat diskriminasi dan Islamophobia di sana menghilang seketika. Kali ini seorang wanita muslim di Minnesota yang menjadi korban.

Aishah, muslimah 19 tahun yang mengenakan jilbab tersebut mengaku mendapat gelas bertuliskan "ISIS", alih-alih namanya, ketika membeli minuman di gerai Starbucks, yang berada di supermarket Target pada Rabu (1/7).

Hal tersebut kemudian membuatnya marah karena ISIS merupakan kelompok teroris radikal yang mengatasnamakan Islam.

"Saat saya melihatnya, saya diliputi oleh banyak emosi. Saya merasa diremehkan dan dihina. Ini kata yang menghancurkan reputasi muslim di dunia," ujar Aishah seperti dikutip CNN pada Rabu (8/7).

"Saya tidak percaya bahwa di zaman sekarang, sesuatu seperti ini dapat dianggap diterima," sambungnya.

Aishah menjelaskan, ketika kejadian, ia sedang mengenakan masker untuk menghindari penularan Covid-19. Pada sat itu, ia berulang kali mengatakan namanya.

"Ketika dia menanyakan namaku, aku perlahan mengulanginya beberapa kali. Sama sekali tidak mungkin dia bisa mendengarnya sebagai "ISIS". Aishah bukan nama yang tidak dikenal dan aku mengulanginya berkali-kali," sambungnya menjelaskan.

Sementara itu, barista sendiri mengklaim ia tidak mendengar nama Aishah dengan benar.

Kemudian, Aishah berusaha untuk berbicara kepada atasan barista tersebut, setelahnya ia diberi minuman baru dan kartu hadiah Starbucks senilai 25 dolar AS sebelum akhirnya dikawal kelluar oleh petugas keamanan.

Setelah kejadian tersebut, Aishah juga mengajukan keluhan resmi kepada Target dan belum mendapat tanggapan.

Pada Senin (6/7), Aishah yang diwakili oleh Minnesota Council of America-Islamic Relations (CAIR-MN) mengajukan tuntutan diskriminasi kepada Departemen Hak Manusia Minnesota.

CAIR-MN juga menyerukan pemecatan dua karyawan Target Starbucks yang terlibat dalam insiden tersebut.

Mengomentari kasus tersebut, jurubicara Starbucks mengungkap, gerainya yang berada di Target sepenuhnya dijalankan dan dioperasikan oleh Target. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA