Hal tersebut diungkap oleh seorang sumber anonim kepada kantor berita
TASS pada Rabu (8/7).
Ia mengonfirmasi laporan
CNN Turk pada 25 November 2019 yang menyatakan berbagai pesawat, termasuk F-16 dikerahkan di dekat Ankara yang tampaknya digunakan untuk menguji S-400.
CNN Turk juga menyebut, militer Turki menguji komunikasi antara S-400 dan jet-jet tempur tersebut selama latihan.
"Ya, percobaan semacam itu memang telah terjadi November lalu," ujar sumber anonim tersebut.
Selain
CNN Turk,
TRT pada 29 November juga merilis rekaman video yang menampilkan S-400 dan pesawat F-16 serta F-4 buatan AS melalui saluran YouTube-nya.
Pada September 2017, Rusia mengumumkan pihaknya telah menandatangani kontrak senilai 2,5 miliar dolar AS dengan Turki terkait pembelian S-400.
Pengiriman tahap pertama sudah dilakukan pada Juli 2019 meski terdapat protes dari NATO bahwa S-400 tersebut justru akan merusak sistem pertahanannya sendiri.
AS sendiri memberikan tanggapan yang keras atas pembelian tersebut. Washington secara resmi mengusir Turki dari program jet tempur F-35 NATO.
Walau begitu, Turki diketahui masih memasok suku cadang, dan Pentagon masih membelinya. Sehingga seorang anggota parlemen mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Mark Esper pada Senin (6/7) untuk menghentikan langkah tersebut karena akan mengurangi tekanan AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: